Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Cegah Gelombang Ke-4 Covid-19, Korsel Tutup Hiburan Malam

Atikah Ishmah Winahyu
09/4/2021 13:23
Cegah Gelombang Ke-4 Covid-19, Korsel Tutup Hiburan Malam
Presiden Korsel Moon Jae-in mendapat suntik vaksin Covid-19 AstraZeneca di Pusat Layanan Kesehatan, Seoul, Korsel.(YONHAP / AFP)

KOREA Selatan (Korsel) akan memberlakukan kembali larangan buka bagi klub malam, bar karaoke, dan fasilitas hiburan malam lainnya, setelah jumlah kasus Covid-19 baru melonjak meningkatkan kekhawatiran atas potensi gelombang keempat pandemi.

Perdana Menteri (PM) Korsel Chung Sye-kyun mengumumkan pembatasan, yang berlaku pada Senin (12/4) selama tiga minggu, setelah jumlah kasus baru harian naik ke level tertinggi tiga bulan dalam beberapa hari terakhir.

Jam malam pukul 22.00 waktu setempat dan larangan pertemuan lebih dari empat orang akan dipertahankan.

"Tanda-tanda gelombang keempat epidemi yang telah kami perjuangkan semakin dekat dan semakin kuat," kata Chung dalam pertemuan harian terkait pandemi.

"Kami akan mempertahankan level jarak saat ini, tetapi secara aktif memperkuat berbagai tindakan khusus tergantung pada situasinya,” imbuhnya.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 671 kasus baru pada Kamis (8/4), sehari setelah penghitungan harian mencapai level tertinggi sejak awal Januari, dengan kelompok berkembang dari gereja, bar dan pusat kebugaran, sebagian besar di wilayah Seoul yang lebih besar.

Total infeksi meningkat menjadi 108.269, dengan 1.764 kematian sejauh ini.

Dalam salah satu kasus Covid-19 yang lebih awal dan lebih terkenal di Korea Selatan, lonjakan infeksi pada Mei tahun lalu dikaitkan dengan seorang pria 29 tahun yang pergi clubbing di distrik yang populer dengan kehidupan malam di Seoul.

Pria dan salah satu rekannya telah mengunjungi lima klub malam di lingkungan Itaewon pada 1 Mei 2021. Dia mengalami demam tinggi dan diare keesokan harinya, kemudian dinyatakan positif mengidap virus korona pada 6 Mei 2021.

Setidaknya 14 orang lainnya akhirnya dikaitkan dengan pria itu, termasuk tiga orang asing dan satu perwira militer. (Aiw/CNA/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik