Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pramono Ingin Tempat Hiburan Siapkan Ruang Khusus Merokok

Golda Eksa
05/7/2025 18:36
Pramono Ingin Tempat Hiburan Siapkan Ruang Khusus Merokok
Ilustrasi .(MI)

GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung menuturkan pihaknya mendorong ruang khusus merokok di tempat hiburan seperti yang diatur dalam Rancangan Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (Raperda KTR).

"Yang harus diatur adalah semua tempat hiburan, mau karaoke, kelab, mau apapun tidak boleh di tempat umum orang merokok. Tetapi, semuanya (tempat hiburan) harus menyiapkan tempat untuk orang boleh merokok," kata Pramono di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7).

Ruang khusus tersebut bertujuan memisahkan antara perokok dengan yang tidak merokok. Sehingga, ada tempat tertutup yang tidak saling mengganggu satu sama lain.

Dengan skema ini, kata Pramono, pengunjung tempat hiburan tetap dapat merokok, namun hanya di ruangan khusus yang telah disediakan.

"Misalnya kamu karaoke, kamu tidak boleh merokok lagi di dalam ruangan karaoke. Tapi kalau mau merokok, ke luar ruangan ke tempat khusus merokok. Itu yang diatur," ucap Pramono.

Adapun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan bahwa pengesahan Raperda KTR harus dilakukan secara cermat agar tidak berdampak negatif terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Penegasan tersebut disampaikan Pramono menyusul belum ditandatanganinya peraturan tentang merokok tersebut.

"Saya sudah bertemu dengan pimpinan raperda rokok dan juga pimpinan seluruh badan di DPRD yang mempersiapkan perda itu. Saya sampaikan, saya tidak mau UMKM ini terganggu karena perda tersebut," jelas Pramono.

Sebelumnya, Panitia Khusus (Pansus) tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) DPRD Provinsi DKI menyatakan bahwa larangan merokok di tempat hiburan malam masuk dalam aturan baku pada Raperda KTR.

"Larangan merokok di tempat hiburan malam itu harus dijelaskan secara spesifik," kata anggota Pansus tentang KTR DPRD DKI Ali Lubis di Jakarta, Senin (23/6).

Menurut dia, pada pembahasan Raperda KTR ini harus dibahas secara spesifik mengenai aturan baku larangan merokok di tempat hiburan malam dan perlu dimasukkan dalam BAB I tentang Ketentuan Umum.

Ali mengatakan larangan tempat merokok di tempat hiburan malam harus dituangkan secara detail, misalnya di klub malam, diskotek, bar, karaoke dan arena permainan yang menyediakan hiburan malam bagi umum. (Ant/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya