Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

DK PBB Gelar Pertemuan Bahas Peluncuran Rudal Korea Utara

Nur Aivanni
31/3/2021 11:30
DK PBB Gelar Pertemuan Bahas Peluncuran Rudal Korea Utara
Ilustrasi peluncuran rudal oleh Korea Utara(AFP/KCNA VIA KNS)

DEWAN Keamanan PBB, pada Selasa (30/3), bertemu untuk membahas peluncuran rudal terbaru oleh Korea Utara, tetapi tidak mengambil tindakan segera. Meskipun, Amerika Serikat mengatakan badan dunia itu sedang mempertimbangkan langkah-langkah baru.

Tidak ada pernyataan yang disampaikan oleh Dewan Keamanan atau dari negara-negara Eropa setelah pertemuan tertutup yang berlangsung selama setengah jam. Hal tersebut kontras dengan apa yang dilakukan pada tahun lalu ketika lima negara Eropa mengutuk uji coba sebelumnya sebagai provokatif.

Seorang diplomat mengatakan ada kekhawatiran yang diungkapkan oleh mayoritas anggota selama pertemuan pada Selasa tersebut dan seruan baru untuk denuklirisasi, meskipun tidak ada pernyataan yang direncanakan. Korea Utara pun telah mengecam pertemuan tersebut.

Dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Korea Utara KCNA, pejabat senior kementerian luar negeri Jo Chol Su menuduh Dewan Keamanan memiliki standar ganda dan mengatakan bahwa negara-negara di seluruh dunia menembakkan semua jenis proyektil.

Baca juga:  Korea Utara Tuduh Biden Lakukan Provokasi Terkait Uji Coba Rudal

Pekan lalu, Korea Utara meluncurkan dua senjata yang dinilai oleh Amerika Serikat dan lainnya sebagai rudal balistik jarak pendek, yang dilarang berdasarkan resolusi Dewan Keamanan.

Amerika Serikat telah berhati-hati dalam pernyataannya tentang Korea Utara, dengan Presiden AS Joe Biden memperingatkan mengenai konsekuensinya, tetapi juga mengatakan bahwa Pyongyang bisa memilih diplomasi.

Alih-alih meminta pertemuan Dewan Keamanan, Washington mengarahkan peluncuran itu ke komite sanksi untuk penilaian.

"Kami mengadakan pertemuan komite tentang sanksi dan kami sedang melihat tindakan tambahan yang mungkin kami ambil di sini di New York," kata Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Linda Thomas-Greenfield kepada wartawan, namun tidak merinci tindakan yang dimaksud.(CNA/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya