Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
STUDI bersama antara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Tiongkok tentang asal-usul Covid-19 mengungkapkan bahwa penularan virus dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain adalah skenario yang paling mungkin. Sementara tudingan adanya kebocoran laboratorium sangat tidak mungkin.
Temuan ini sebagian besar seperti yang diharapkan dan meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab, tetapi laporan tersebut memberikan detail mendalam tentang alasan di balik kesimpulan tim.
Para peneliti mengusulkan penelitian lebih lanjut di setiap area kecuali hipotesis kebocoran laboratorium.
Rilis laporan tersebut telah berulang kali ditunda, menimbulkan pertanyaan tentang apakah pihak Tiongkok mencoba untuk memutarbalikkan kesimpulan untuk mencegah kesalahan atas pandemi yang menimpa.
Seorang pejabat WHO mengatakan akhir pekan lalu bahwa dia memperkirakan laporan ini akan siap untuk dirilis dalam beberapa hari mendatang.
Laporan ini merupakan versi yang tampaknya mendekati final yang diperoleh dari seorang diplomat yang berbasis di Jenewa dari negara anggota WHO pada Senin (29/3). Tidak jelas apakah laporan tersebut mungkin masih diubah sebelum dirilis.
Diplomat yang memberikan laporan tidak ingin disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk merilisnya sebelum dipublikasikan.
Para peneliti membuat daftar empat skenario dalam urutan kemungkinan munculnya virus bernama SARS-CoV-2. Daftar teratas adalah penularan melalui hewan kedua, yang menurut mereka sangat mungkin terjadi.
Mereka mengevaluasi kemungkinan penyebaran langsung dari kelelawar ke manusia, dan mengatakan bahwa penyebaran melalui produk makanan rantai dingin berpotensi terjadi tetapi sepertinya tidak mungkin.
Kerabat terdekat dari virus penyebab Covid-19 telah ditemukan pada kelelawar, yang diketahui membawa virus korona. Namun, laporan tersebut mengatakan bahwa jarak evolusioner antara virus kelelawar ini dan SARS-CoV-2 diperkirakan beberapa dekade, menunjukkan adanya hubungan yang hilang.
Dikatakan, virus yang sangat mirip telah ditemukan di trenggiling, tetapi juga dicatat bahwa cerpelai dan kucing rentan terhadap virus korona, yang menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi pembawa.
Laporan itu sebagian besar didasarkan pada kunjungan tim ahli internasional WHO ke Wuhan, kota di Tiongkok tempat covid-19 pertama kali terdeteksi, dari pertengahan Januari hingga pertengahan Februari.
Pakar WHO yang memimpin misi Wuhan, Peter Ben Embarek mengatakan pada Jumat bahwa laporan tersebut telah diselesaikan serta sedang diperiksa fakta dan diterjemahkan.
“Saya harapkan dalam beberapa hari ke depan seluruh proses itu sudah selesai dan bisa kita rilis ke publik,” ujarnya.
Draf laporan tidak meyakinkan apakah wabah dimulai di pasar makanan laut Wuhan yang memiliki salah satu kelompok kasus paling awal pada Desember 2019.
Penemuan kasus lain sebelum wabah pasar Huanan menunjukkan kemungkinan telah dimulai di tempat lain. Tetapi laporan tersebut mencatat mungkin ada kasus yang lebih ringan yang tidak terdeteksi dan itu bisa menjadi hubungan antara pasar dan kasus sebelumnya.
“Karena itu, tidak ada kesimpulan pasti tentang peran pasar Huanan dalam asal mula wabah, atau bagaimana infeksi masuk ke pasar yang saat ini dapat ditarik,” bunyi laporan itu.
Ketika pandemi menyebar secara global, Tiongkok menemukan sampel virus pada kemasan makanan beku yang masuk ke negara itu dan dalam beberapa kasus, telah melacak wabah lokal.
Laporan itu mengatakan bahwa rantai dingin, seperti yang diketahui, dapat menjadi pendorong penyebaran virus jarak jauh tetapi skeptis bahwa hal itu dapat memicu wabah. Laporan tersebut mengatakan risikonya lebih rendah daripada melalui infeksi pernapasan dari manusia ke manusia, dan sebagian besar ahli setuju.
“Meskipun ada beberapa bukti untuk kemungkinan reintroduksi SARS-CoV-2 melalui penanganan produk impor yang terkontaminasi dan beku di Tiongkok sejak gelombang pandemi awal, ini akan menjadi luar biasa pada 2019 di mana virus tidak beredar secara luas,” kata studi tersebut. (Aiw/Time/OL-09)
MENTERI Luar Negeri Tiongkok Wang Yi melakukan menelepon mitranya dari Israel dan Iran pada Sabtu (14/6). Ia menjelaskan kepada keduanya bahwa Beijing mendukung Teheran.
DIPLOMAT tertinggi Tiongkok, Wang Yi, melakukan percakapan terpisah melalui sambungan telepon dengan menteri luar negeri Iran dan Israel pada di tengah meningkatnya ketegangan kedua negara
RENCANA besar Israel seperti The Yinon Plan menunjukkan bahwa melemahnya negara-negara sekitar Israel, termasuk Iran, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat posisi Negeri Zionis.
MUNCULNYA virus baru dengan nama HKU5-CoV-2. Virus corona baru itu ditemukan di Tiongkok. Kenali ciri-ciri virus HKU5-CoV-2 dan fakta-faktanya
Transisi energi tidak hanya tentang pengurangan emisi tetapi juga untuk penciptaan lapangan kerja dan peluang investasi.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
WHO mengungkap kebersihan di lingkungan rumah berperan penting dalam pencegahan kanker serviks.
Samoa, Nauru, dan Tonga masuk dalam daftar negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia. Bagaimana dengan Indonesia? Simak data terbaru dari WHO.
Laporan WHO terbaru menyebutkan bahwa mulai pertengahan April 2025 sirkulasi varian LP.8.1 mulai berkurang dan varian baru NB.1.8.1 meningkat, yang diberi nama varian Nimbus
AKHIR Mei yang lalu peningkatan kasus covid-19 kembali terjadi di Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, Hongkong, dan Malaysia. Banyak negara juga mulai bersiap.
TERJADI lonjakan kasus covid-19 di berbagai negara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus Covid-19.
Otoritas kesehatan terkemuka AS dan Argentina juga meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai ‘sistem kesehatan internasional alternatif’ yang terpisah dari WHO.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved