Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Presiden Korsel Disuntik Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Basuki Eka Purnama
23/3/2021 11:38
Presiden Korsel Disuntik Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menerima suntikan vaksin covid-19 AstraZeneca.(AFP/YONHAP)

PRESIDEN Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in, Selasa (23/3), menerima vaksin covid-19 AstraZeneca, menjelang perjalanan ke luar negeri,
ketika negara itu mulai menyuntik lebih banyak warga lanjut usia dan petugas kesehatan dalam mempercepat program vaksinasi.

Moon, 68, mendapat suntikan di puskesmas dekat kantornya di Seoul untuk mempersiapkan kunjungan ke Inggris dalam rangka menghadiri KTT G7, Juni mendatang.

Istri Moon dan sembilan ajudan yang akan menemaninya dalam perjalanan, termasuk Penasihat Keamanan Nasional Suh Hoon, juga divaksin, kata
kantornya dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: WHO: Jumlah Kematian Mingguan Global akibat Covid-19 Meningkat

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah mengundang Korsel, India, dan Australia untuk menghadiri KTT tersebut sebagai tamu.

Pemerintah Korsel, Selasa (23/3), mulai menginokulasi hampir 300.000 orang yang berada dalam perawatan di rumah sakit dan para penghuni panti jompo yang berusia di atas 65 tahun beserta para pekerja medis yang bertugas di sana dalam meningkatkan upaya vaksinasi.

Sekitar 680.000 petugas perawatan kesehatan berisiko tinggi dan orang yang sakit kritis telah divaksin sejak gerakan itu dimulai pada akhir
Februari, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA).

Pihak berwenang bermaksud sudah mengimunisasi hampir seperempat dari 52 juta populasi Korsel pada Juni dan mencapai kekebalan kawanan pada November di tengah gelombang ketiga wabah covid-19.

KDCA mengizinkan orang yang menjalankan misi-misi publik utama, seperti tugas diplomatik atau militer, untuk divaksin mulai bulan ini.

Pasien dan karyawan fasilitas perawatan juga akan mendapatkan suntikan AstraZeneca, kata KDCA. Sebesar 77% dari 375.000 orang yang memenuhi
syarat telah menyatakan bersedia divaksin.

Pihak berwenang menegaskan kembali pada Senin (22/3) bahwa mereka tidak menemukan bukti risiko kesehatan meskipun ada laporan pembekuan darah di antara mereka yang menerima vaksin AstraZeneca di Eropa.

Korsel mengesahkan produk tersebut untuk orang berusia 65 tahun ke atas bulan ini setelah menunda penggunaannya untuk kelompok usia tersebut, dengan alasan kurangnya data klinis.

"Saya bersedia mendapat suntikan vaksin AstraZeneca terlebih dahulu jika itu membantu meyakinkan orang-orang sehingga mereka merasa aman untuk berpartisipasi dalam gerakan ini," kata Perdana Menteri Korsel Chung Sye-kyun, Selasa (23/3).

KDCA melaporkan 346 kasus baru covid-19 pada Senin (22/3) sehingga total kasus virus korona di Korsel menjadi 99.421, dengan 1.704 kematian. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya