Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PAKAR pandemi covid-19 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin (22/3), mengungkapkan bahwa jumlah kematian global mingguan akibat covid-19 kembali meningkat, sebuah tanda mengkhawatirkan setelah sekitar enam minggu mengalami penurunan.
Kepala Teknis Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove mengatakan pertumbuhan itu mengikuti minggu kelima berturut-turut dari kasus yang dikonfirmasi meningkat di seluruh dunia. Jumlah kasus yang dilaporkan meningkat berasal dari empat dari enam wilayah WHO, meskipun ada variasi yang signifikan di setiap wilayah.
"Dalam seminggu terakhir, kasus meningkat 8% persen," kata Van Kerkhove kepada wartawan. “Di Eropa, kasus meningkat 12% dan itu didorong oleh beberapa negara.”
Baca juga: Pembatasan Covid-19 di Jerman akan Diteruskan Hingga April
Dia menuturkan peningkatan tersebut sebagian disebabkan oleh penyebaran varian yang pertama kali muncul di Inggris dan sekarang beredar di banyak tempat lain, termasuk Eropa timur.
Van Kerkhove menjelaskan Asia Tenggara mencatat kenaikan 49% minggu-ke-minggu dalam kasus yang dikonfirmasi, sementara wilayah Pasifik Barat WHO melaporkan kenaikan 29% yang sebagian besar dipicu oleh Filipina.
Wilayah Mediterania timur melihat kasus meningkat 8% persen, sedangkan jumlah kasus yang dilaporkan di Amerika dan Afrika menurun.
"Saya benar-benar ingin menyebutkan bahwa sudah sekitar enam minggu di mana kami melihat penurunan kematian," kata Van Kerkhove.
“Dan dalam seminggu terakhir, kami mulai melihat sedikit peningkatan kematian di seluruh dunia dan hal ini bisa diperkirakan jika kami melihat peningkatan kasus. Tapi ini juga pertanda yang mengkhawatirkan,” tuturnya.
Kepala kedaruratan WHO Michael Ryan mengakui adanya dorongan di antara masyarakat di banyak tempat untuk keluar dari pembatasan pandemi.
Ryan menegaskan pelonggaran apa pun harus bertepatan dengan langkah-langkah seperti pengawasan kasus yang ketat dan vaksinasi tingkat tinggi. Tetapi dia mengatakan bahwa vaksin saja tidak akan cukup.
“Saya khawatir kita semua mencoba memahami melalui sedotan. Kita mencoba menemukan solusi emas, jadi kita hanya mendapatkan cukup vaksin dan memberikan vaksin yang cukup kepada orang-orang dan itu akan membereskannya (pandemi)," katanya.
“Maaf, ternyata tidak begitu,” tandasnya. (The Guardian/OL-1)
KEPALA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (26/6), mengatakan bahwa badan tersebut berhasil mengirimkan pengiriman medis pertamanya ke Gaza sejak 2 Maret.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.
Kanker hati kini jadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker secara global. Tepatnya peringkat 6 berdasarkan data WHO.
Dalam waktu singkat, lebih dari 5 juta remaja perempuan Indonesia telah menerima vaksin HPV.
HARI Donor Darah Internasional atau World Blood Donor Day jatuh pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya. Peringatan tersebut diresmikan sejak tahun 2004 oleh WHO.
WHO mengungkap kebersihan di lingkungan rumah berperan penting dalam pencegahan kanker serviks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved