Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JUNTA militer Myanmar pada Minggu (14/3) malam, memberlakukan darurat militer di dua kota setelah 18 pengunjuk rasa tewas dalam satu hari paling mematikan sejak kudeta pada 1 Februari. Kekerasan yang terjadi pada Minggu membuat jumlah orang yang tewas dalam aksi protes massal sejak militer menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi dari kekuasaannya sekitar 100 orang, meskipun para aktivis dan kelompok HAM yakin jumlahnya bisa lebih tinggi.
Pada Minggu malam, media yang dikelola pemerintah mengumumkan bahwa kota Hlaing Tharyar Yangon dan kota tetangga Shwepyitha akan ditempatkan di bawah darurat militer. Kota-kota tersebut dikenal sebagai pusat pabrik dan rumah bagi pabrik garmen.
"Junta memberikan kekuasaan administratif dan peradilan darurat militer kepada komandan regional Yangon untuk melakukan keamanan, menjaga supremasi hukum dan ketenangan dengan lebih efektif," kata seorang penyiar di TV yang dikelola pemerintah.
Dalam beberapa pekan terakhir, tentara dan polisi melakukan tindakan keras hampir setiap hari terhadap para demonstran yang menyerukan kembalinya demokrasi, dengan menggunakan gas air mata dan menembakkan peluru karet dan peluru tajam untuk memadamkan aksi protes anti-kudeta. Di Hlaing Tharyar, polisi dan tentara bentrok dengan kekerasan, dengan pengunjuk rasa yang memegang tongkat dan pisau dan bergegas berlindung di balik barikade darurat.
Para pengunjuk rasa yang menggunakan potongan tong sampah sebagai tameng berhasil menyelamatkan beberapa demonstran yang terluka ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan, tetapi seorang dokter mengatakan tidak semua bisa dijangkau.
"Saya dapat mengonfirmasi 15 orang telah meninggal," kata dokter itu kepada AFP, seraya menambahkan bahwa dia telah merawat sekitar 50 orang dan memperkirakan jumlah kematian akan meningkat.
baca juga: Setidaknya 12 Orang Tewas dalam Aksi Protes di Myanmar
Utusan PBB untuk Myanmar mengutuk keras pertumpahan darah tersebut. Dia mengatakan bahwa komunitas internasional, termasuk aktor regional, harus bersatu dalam solidaritas dengan rakyat Myanmar dan aspirasi demokratis mereka.
Dalam sebuah pernyataan, Utusan Christine Schraner Burgener mengatakan dia telah mendengar laporan pembunuhan yang memilukan, penganiayaan terhadap demonstran dan penyiksaan tahanan di negara tersebut. Menurutnya, kebrutalan yang sedang berlangsung tersebut sangat merusak prospek perdamaian dan stabilitas di negara itu. (AFP/OL-3)
Melalui foundation ini, Daw Aung San Suu Kyi ingin melanjutkan warisan ibunya dalam memajukan kesejahteraan rakyat Myanmar
Sedikitnya, ada 8 WNI dari berbagai daerah yang saat ini dipekerjakan di wilayah konflik Myanmar.
Tersimpan dalam getah pohon, sperma hewan ostracod dari keluarga udang itu ditemukan di sebuah tambang di utara Myanmar.
Ada lima pemain yang tidak diikutkan dalam laga uji coba melawan Myanmar pada pekan depan.
Awal bulan ini, ASEAN dan FIFA menandatangani nota kesepakatan untuk meningkatkan peran sepak bola dalam perkembangan sosial di ASEAN.
Pernyataan resmi dari Federasi Sepak Bola Myanmar menyebut separuh anggota skuat timnas Myanmar akan absen dalam laga kualifikasi yang akan dimulai pada 28 Mei melawan Jepang.
Gedung Putih menyatakan bahwa menangani masalah kudeta di Myanmar adalah prioritas bagi Amerika Serikat dan peninjauan terhadap sanksi untuk negara tersebut.
Seorang pejabat senior dari NLD mengatakan dirinya telah mengetahui Aung San Suu Kyi berada di bawah tahanan rumah di ibu kota Naypyidaw
Indonesia dan Malaysia berharap persoalan politik yang terjadi di Myanmar bisa diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Twitter mengutuk langkah Myanmar yang memblokir akses ke platformnya, sebagai bagian dari tindakan keras yang meluas di media sosial beberapa hari setelah kudeta.
Akses internet telah dipulihkan di Myanmar pada Minggu (7/2), lapor Netblocks, ketika blokade web nasional gagal mengekang kemarahan publik dan protes terhadap kudeta militer.
Kudeta militer tersebut telah memicu kecaman dari dunia internasional, meskipun Tiongkok menolak untuk mengkritik para jenderal tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved