Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENJELANG perayaan Hari Wanita Sedunia yang jatuh 8 Maret, terjadi gelombang protes keras di Turki. Sebelumnya, hari itu tidak pernah dirayakan di Turki, namun tekanan yang dilancarkan pemerintahan Recep Tayyip Erdogan membuat kaum perempuan bergerak dan terus membesar.
Protes keras di Turki bahkan menggema hingga Amerika Serikat, Kanada, Brazil, Argentina dan negara-negara Eropa lainnya. Protes keras terhadap rezim Erdogan disebabkan oleh sikap pemerintah melanggar hak asasi kaum perempuan dari mulai memenjarakan hingga membunuh.
Penangkapan hingga pembunuhan dilakukan rezim Erdogan dilakukan kepada mereka yang memperjuangkan hak-haknya sejak 2016 dengan mengebiri hak-hak asasi manusia terhadap pihak-pihak yang berseberangan.
"Pada 2009, 42% wanita Turki berusia antara 15 dan 60 tahun menjadi sasaran kekerasan. Indeks Kesenjangan Gender Global 2020 menempatkan Turki di peringkat 130 di antara 153 negara,," tulis seoramg advokat Turki yang dibungkam.
Menurutnya, sejak dugaan upaya kudeta pada 2016, hak-hak perempuan secara sistematis diabaikan dan dilanggar oleh otoritas Turki. Banyak wanita yang ditahan menjadi sasaran penggeledahan bahkan ditelanjangi.
"Mereka diminta untuk membuka pakaian dan jongkok sambil telanjang, terkadang dengan membawa kamera. Lebih dari 5.000 wanita telah dipenjara sebagai tahanan politik, 600 wanita ditahan bersama anak-anak mereka termasuk 100 wanita yang sedang hamil atau baru saja melahirkan. 780 bayi dipenjara bersama dengan ibu mereka yang tidak dihukum karena kejahatan apa pun," tandasnya.
Protes keras terhadap Rezim Erdogan di negara-negara lain terus berlangsung, sayang aksi represif terus terjadi di Turki. Aparat kepolisian menindak keras protes yang dilakukan perempuan dengan kekerasan untuk menghalai gelombang unjuk rasa, namun sampai saat ini aksi protes terus berlangsung. (OL-8)
Senator Parlemen Turki, Av Serkan Bayram bersama delegasi berkunjung ke Kalimantan Tengah, Sabtu (14/6).
ISRAEL adalah ancaman terbesar bagi stabilitas dan keamanan kawasan. Ini ditegaskan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam panggilan telepon dengan Mohammed bin Salman.
DUTA Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan dan Anggota Parlemen Majelis Agung Turki Serkan Bayram menyambangi NasDem Tower, DPP Partai NasDem, Jakarta, pada Jumat, (13/6).
Turki menetapkan denda bagi penumpang yang berdiri sebelum pesawat benar-benar berhenti sempurna.
Gempa dengan magnitudo 5,8 mengguncang kawasan Marmaris pada Selasa pukul 02.17 waktu setempat.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menyuarakan keinginannya untuk memfasilitasi pertemuan antara pemimpin Amerika Serikat, Rusia, dan Ukraina.
Gavin Newsom, Gubernur California, kembali menjadi sorotan publik setelah menuduh Presiden Donald Trump melakukan tindakan otoriter.
FENOMENA autokratisasi secara global yang terjadi saat ini memasuki gelombang ketiga. Pemerintah otoriter lahir dengan cara 'memanfaatkan' sistem demokrasi.
WAKIL Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo Subianto tak akan membawa Indonesia menjadi negara otoriter,
MEMASUKI awal abad ke-21, para akademisi bidang ilmu politik mulai meragukan optimisme akan penguatan demokrasi yang tumbuh di akhir abad ke-20.
LAPORAN Varieties of Democracy 2024 (berdasar data 2023) menempatkan Indonesia ke dalam kategori 'demokrasi elektoral' meski berada di grup terendah bersama Malaysia
Sudirman Said meminta masyarakat ikut mengoreksi pemerintahan Joko Widodo yang semakin menunjukkan watak otoriter
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved