Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENJELANG perayaan Hari Wanita Sedunia yang jatuh 8 Maret, terjadi gelombang protes keras di Turki. Sebelumnya, hari itu tidak pernah dirayakan di Turki, namun tekanan yang dilancarkan pemerintahan Recep Tayyip Erdogan membuat kaum perempuan bergerak dan terus membesar.
Protes keras di Turki bahkan menggema hingga Amerika Serikat, Kanada, Brazil, Argentina dan negara-negara Eropa lainnya. Protes keras terhadap rezim Erdogan disebabkan oleh sikap pemerintah melanggar hak asasi kaum perempuan dari mulai memenjarakan hingga membunuh.
Penangkapan hingga pembunuhan dilakukan rezim Erdogan dilakukan kepada mereka yang memperjuangkan hak-haknya sejak 2016 dengan mengebiri hak-hak asasi manusia terhadap pihak-pihak yang berseberangan.
"Pada 2009, 42% wanita Turki berusia antara 15 dan 60 tahun menjadi sasaran kekerasan. Indeks Kesenjangan Gender Global 2020 menempatkan Turki di peringkat 130 di antara 153 negara,," tulis seoramg advokat Turki yang dibungkam.
Menurutnya, sejak dugaan upaya kudeta pada 2016, hak-hak perempuan secara sistematis diabaikan dan dilanggar oleh otoritas Turki. Banyak wanita yang ditahan menjadi sasaran penggeledahan bahkan ditelanjangi.
"Mereka diminta untuk membuka pakaian dan jongkok sambil telanjang, terkadang dengan membawa kamera. Lebih dari 5.000 wanita telah dipenjara sebagai tahanan politik, 600 wanita ditahan bersama anak-anak mereka termasuk 100 wanita yang sedang hamil atau baru saja melahirkan. 780 bayi dipenjara bersama dengan ibu mereka yang tidak dihukum karena kejahatan apa pun," tandasnya.
Protes keras terhadap Rezim Erdogan di negara-negara lain terus berlangsung, sayang aksi represif terus terjadi di Turki. Aparat kepolisian menindak keras protes yang dilakukan perempuan dengan kekerasan untuk menghalai gelombang unjuk rasa, namun sampai saat ini aksi protes terus berlangsung. (OL-8)
Sedikitnya 10 petugas pemadam dan relawan tewas saat memadamkan kebakaran di Turki.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
ISRAEL dan Suriah mencapai kesepakatan gencatan senjata mendapat dukungan dari Turki, Yordania, dan negara-negara tetangga lainnya.
Presiden Turki dan Suriah berbicara melalui sambungan telepon pada Kamis (17/7) untuk membahas situasi terkini di Suriah pascaserangan Israel terkait dengan kelompok Druze.
Buron paling dicari di Swedia, Ismail Abdo berhasil ditangkap di Turki.
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
Gavin Newsom, Gubernur California, kembali menjadi sorotan publik setelah menuduh Presiden Donald Trump melakukan tindakan otoriter.
FENOMENA autokratisasi secara global yang terjadi saat ini memasuki gelombang ketiga. Pemerintah otoriter lahir dengan cara 'memanfaatkan' sistem demokrasi.
WAKIL Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo Subianto tak akan membawa Indonesia menjadi negara otoriter,
MEMASUKI awal abad ke-21, para akademisi bidang ilmu politik mulai meragukan optimisme akan penguatan demokrasi yang tumbuh di akhir abad ke-20.
LAPORAN Varieties of Democracy 2024 (berdasar data 2023) menempatkan Indonesia ke dalam kategori 'demokrasi elektoral' meski berada di grup terendah bersama Malaysia
Sudirman Said meminta masyarakat ikut mengoreksi pemerintahan Joko Widodo yang semakin menunjukkan watak otoriter
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved