Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Bubarkan Pengunjuk Rasa, Polisi Myanmar Tembakkan Peluru Karet

 Nur Aivanni
27/2/2021 14:56
Bubarkan Pengunjuk Rasa, Polisi Myanmar Tembakkan Peluru Karet
Polisi menangkap pengunjuk rasa saat demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, Sabtu (27/2).(Sai Aung Main / AFP)

POLISI Myanmar menembakkan peluru karet untuk membubarkan pengunjuk rasa di Yangon pada Sabtu (27/1), menurut seorang reporter AFP.

Negara itu diguncang oleh gelombang aksi protes pro-demokrasi sejak kudeta militer menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021.

Tidak jelas apakah ada peluru tajam yang digunakan saat polisi mengejar pengunjuk rasa dan jurnalis dari persimpangan Myaynigone.

Ratusan pengunjuk rasa dari etnis Mon berkumpul di sana pada Sabtu untuk memperingati Hari Nasional Mon, bergabung dengan kelompok etnis minoritas lainnya untuk memprotes kudeta militer.

Polisi datang untuk membersihkan persimpangan, mengejar pengunjuk rasa dan jurnalis yang berlarian bersembunyi di gedung-gedung terdekat. Tiga wartawan termasuk di antara mereka yang ditahan pada Sabtu (27/2).

"Apa yang polisi lakukan? Mereka melindungi diktator gila," teriak para pengunjuk rasa.

Mereka menyebar ke jalan-jalan perumahan yang lebih kecil dan mulai membangun barikade darurat dari kawat berduri dan meja untuk menghentikan polisi.

Reporter lokal menyiarkan adegan kacau itu secara langsung di Facebook, termasuk saat-saat tembakan terdengar.

"Kami akan mencoba mencari cara lain untuk memprotes - tentu saja, kami takut akan tindakan keras mereka," kata pengunjuk rasa Moe Moe, 23, yang menggunakan nama samaran. "Kami ingin berjuang sampai kami menang," ucapnya. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik