Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
NEGARA Guinea meluncurkan kampanye vaksinasi Ebola setelah wabah baru dari penyakit yang mematikan melanda negara itu bulan ini, Selasa (23/2). Para pejabat pun berharap langkah tersebut bisa membasmi virus dalam enam minggu. Negara tersebut melaporkan kasus baru Ebola pada 13 Februari di Afrika Barat sejak wabah itu melanda Guinea, Liberia, dan Sierra Leone, periode 2013-2016 dan menewaskan lebih dari 11.300 orang.
Wabah terbaru muncul di dekat kota Gouecke, di kawasan hutan Nzerekore di tenggara Guinea. Wabah tersebut telah menewaskan lima orang. Namun, tidak ada kasus baru yang dikonfirmasi selama seminggu. Ebola menyebabkan demam yang parah dan dalam kasus terburuk menyebabkan pendarahan tidak bisa berhenti. Virus itu ditularkan melalui kontak cairan tubuh, orang yang tinggal bersama atau merawat pasien Ebola.
Petugas kesehatan mulai memberikan vaksin Ebola di Gouecke pada Selasa, setelah lebih dari 11.000 dosis tiba di Guinea pada hari sebelumnya. Menteri Kesehatan Guinea Remy Lamah, serta Georges Ki-Zerbo, perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di negara itu, melakukan perjalanan ke kota untuk memulai peluncuran vaksin tersebut. WHO berencana mengirim sekitar 8.000 dosis lagi ke Guinea, kata badan kesehatan PBB tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Saya pikir dalam enam minggu, kita bisa selesai dengan penyakit ini," kata Menteri Kesehatan Lamah kepada AFP.
baca juga: Meningkat, Korban Meninggal Akibat Ebola di Guinea Jadi 5 Orang
Ki-Zerbo mengatakan bahwa vaksin akan diberikan terutama kepada mereka yang telah melakukan kontak dengan orang terinfeksi Ebola. Kampanye vaksinasi juga dimulai di Dubreka, pinggiran ibu kota Conakry. Pada Rabu ini, peluncuran vaksin akan dilanjutkan di Nzerekore sekitar 40 kilometer dari Gouecke. Sementara itu di Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo juga mengalami wabah baru Ebola. Para pejabat melaporkan empat orang tewas akibat Ebola saat warga menolak melakukan pencegahan terhadap penyakit menular tersebut. (OL-3)
Bill Gates berkomitmen menyumbangkan 99% kekayaannya senilai US$200 miliar untuk meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan di Afrika selama 20 tahun ke depan.
Penunjukan Sherley C Hadipurnomo sebagai Presiden Komisaris PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) menandai dimulainya babak baru transformasi perusahaan dengan manajemen baru.
Banyak sistem kesehatan di wilayah tersebut belum siap untuk menghadapi lonjakan ini, baik dalam penyediaan fasilitas maupun distribusi insulin dan alat medis yang diperlukan.
Burundi secara resmi menarik diri dari Statuta Roma tentang Mahkamah Kriminal Internasional (ICC), menurut keputusan presiden yang diterbitkan Selasa (8/4).
Manusia modern, Homo sapiens, pertama kali berevolusi di Afrika sekitar 300.000 tahun yang lalu sebelum bermigrasi ke berbagai belahan dunia.
Penemuan jejak kaki manusia purba yang diperkirakan berusia 115.000 tahun di Gurun Nefud, Arab Saudi, menambah bukti penting terkait migrasi Homo sapiens dari Afrika ke Asia.
Uganda memulai uji coba vaksin eksperimental untuk melawan strain Sudan dari virus Ebola setelah wabah baru menyebabkan satu kematian dan dua kasus infeksi.
WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia menyataka mengerahkan tim untuk membantu Uganda memerangi bawah Ebola yang membuat satu tenaga kesehatan yakni perawat berusia 32 meninggal dunia.
Marburg merupakan salah satu virus paling mematikan bersama dengan Ebola, yang juga termasuk dalam keluarga penyakit filovirus.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mencatat kasus kematian akibat virus ebola di Uganda Afrika Timur bertambah menjadi 29 orang.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi 7 kasus ebola muncul di Uganda Afrika Timur, ini kemunculan kasus pertama sejak kasus terakhir pada 2012.
Contoh virus RNA adalah novel corona virua, virus ebola, juga influenza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved