Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

AS Desak Iran untuk Sepenuhnya Patuhi Verifikasi Nuklir

 Nur Aivanni
23/2/2021 09:49
AS Desak Iran untuk Sepenuhnya Patuhi Verifikasi Nuklir
Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Mariano Grossi.(ALEX HALADA / AFP)

AMERIKA Serikat (AS), Senin (22/2), mendesak Iran untuk sepenuhnya mematuhi verifikasi program nuklirnya. Itu disuarakan terkait pengaturan sementara yang disepakati dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price memuji profesionalisme Kepala IAEA Rafael Grossi dalam kunjungannya ke Teheran, sementara juga mengulangi seruan kepada Iran untuk sepenuhnya memenuhi verifikasi dan komitmen non-proliferasi nuklir lainnya.

"Kami tentu prihatin mendengar bahwa Iran bermaksud untuk menghentikan penerapan protokol tambahan dan tindakan lain pekan ini," kata Price kepada wartawan.

Grossi mengunjungi Teheran pada tenggat waktu parlemen Iran untuk menghentikan kepatuhan terhadap protokol tambahan pada inspeksi IAEA di lokasi nuklirnya, kecuali Amerika Serikat mencabut sanksi yang diberlakukan oleh mantan Presiden AS Donald Trump.

Dalam kesepakatan teknis yang dibuat oleh Grossi, Iran akan mengizinkan pengawas IAEA untuk mengunjungi lokasi nuklir yang diumumkan, tetapi untuk sementara menangguhkan langkah-langkah transparansi secara sukarela.

Perjalanan itu dilakukan setelah Presiden AS Joe Biden pekan lalu menawarkan untuk berbicara dengan Iran di bawah naungan Uni Eropa dalam upaya menghidupkan kembali kesepakatan nuklir, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), yang ditolak oleh Trump.

Price meremehkan peringatan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei bahwa Iran dapat meningkatkan pengayaan uranium hingga 60% - jauh di atas level saat ini, tetapi masih di bawah yang dibutuhkan untuk membuat bom atom.

"Kami tentu saja prihatin bahwa Iran dari waktu ke waktu telah menjauh dari komitmennya di bawah JCPOA. Ini tentu saja dimulai jauh sebelum pemerintahan ini," kata Price kepada wartawan ketika ditanya tentang pernyataan Khamenei.

"Sekarang ada proposisi di atas meja," kata Price. "Jika Iran kembali patuh, kami akan siap untuk melakukan hal yang sama. Kami tentu berharap Iran akan bersedia berada di sana," katanya. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya