Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BADAN Energi Atom Internasional (IAEA) telah mencapai kesepakatan dengan Iran yang akan memberi akses para pengawas untuk memverifikasi dan memantau aktivitas nuklir di negara itu selama tiga bulan ke depan.
Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi, pada Minggu (21/2), mengatakan bahwa kedua belah pihak telah mencapai pemahaman teknis sementara setelah perjalanannya ke Iran, yang baru-baru ini mengisyaratkan rencana untuk mengurangi kerja sama dengan pengawas nuklir global.
Pekan lalu, Iran mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menerapkan protokol tambahan IAEA, yang secara efektif membatasi fasilitas mana yang dapat diperiksa oleh pengawas nuklir dan kapan mereka dapat mengaksesnya.
Kesepakatan sementara yang dicapai pada Minggu itu, kata Grossi, akan mengurangi dampak Iran menarik diri dari protokol tambahan. Sementara jumlah pengawas internasional yang sama akan tetap berada di Iran, lanjutnya, akses mereka ke fasilitas nuklir akan lebih terbatas dan mereka tidak lagi diizinkan untuk melakukan inspeksi mendadak.
Pemantau IAEA telah diberikan hak inspeksi menyeluruh sebagai bagian dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) 2015. Iran telah lama berpendapat bahwa program nuklirnya dimaksudkan untuk tujuan damai, meskipun ada keraguan dari komunitas internasional.
Mantan Presiden AS Donald Trump memandang kesepakatan itu terlalu murah hati untuk Teheran dan meninggalkannya pada 2018. Kemudian, Iran pun secara bertahap mengurangi komitmennya pada kesepakatan itu. Itu termasuk memperkaya uranium pada tingkat yang lebih tinggi dari yang disepakati.
Pekan lalu, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Washington bersedia untuk mengadakan pembicaraan dengan Teheran dan penandatangan lain untuk kesepakatan nuklir Iran.
Kedua belah pihak telah menemui jalan buntu. Sebelumnya, Washington dan Teheran bersikeras bahwa yang lain harus menjadi yang pertama yang kembali mematuhi kesepakatan itu.
Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengatakan bahwa sebagai pihak yang memilih untuk meninggalkan kesepakatan, tanggung jawab tetap berada di AS.
Pejabat Departemen Luar Negeri berhati-hati untuk menekankan bahwa kesediaan mereka untuk duduk bersama mitra dan Iran bukanlah konsesi atau bahkan awal pembicaraan nuklir, tetapi sebaliknya, hanyalah langkah diplomatik pertama untuk mencari tahu bagaimana mulai membahas masalah substansi.
"Sampai kita duduk dan berbicara, tidak ada yang akan terjadi. Itu tidak berarti bahwa ketika kita duduk dan berbicara kita akan berhasil, tetapi kita tahu bahwa jika kita tidak mengambil langkah itu, situasinya akan berubah dari buruk menjadi lebih buruk," kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri. (CNN/OL-8)
Saat ditanya apakah AS akan melakukan serangan tambahan jika Iran kembali mengaktifkan program nuklirnya, Trump membenarkannya.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menuding pernyataan keras Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, penuh kebencian dan kebohongan.
PRESIDEN AS Donald Trump mengeklaim dirinya menyelamatkan nyawa Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dari serangan maut di tengah memanasnya ketegangan antara Iran dan Israel.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan lebih dari 70 warga negara Indonesia (WNI) dari 97 WNI yang dievakuasi dari Iran telah tiba di Indonesia hingga Jumat (27/6).
SITUASI Qatar saat ini mulai berangsur normal setelah serangan rudal yang diluncurkan Iran ke Pangkalan Udara Al Udeid pada Senin (23/6) malam waktu setempat.
IRAN belum membuat keputusan apa pun untuk memulai perundingan nuklir dengan Amerika Serikat.
PAKAR Hubungan Internasional UGM, Muhadi Sugiono, berpendapat sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, Indonesia perlu mengambil sikap yang jelas dan tegas atas perang Iran-Israel.
Pemerintah Israel secara resmi mengonfirmasi kesepakatan gencatan senjata bilateral dengan Iran pada Selasa (24/6).
Berlin tengah memantau perkembangan di Selat Hormuz secara seksama.
Tujuh pesawat B-2 terlibat langsung dalam pengeboman terhadap tiga lokasi nuklir utama Iran, yaitu Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Militer Israel menyatakan Iran telah meluncurkan lebih banyak rudal ke arah Israel pada Senin (23/6).
Serangan AS diklaim berjalan mulus tanpa diketahui oleh sistem pertahanan udara Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved