Pemerintah Tiongkok Bakal Menggratiskan Vaksin Covid-19

Mediaindonesia.com
10/1/2021 04:00
Pemerintah Tiongkok Bakal Menggratiskan Vaksin Covid-19
Ilustrasi(Antara/Dhemas Reviyanto )

Pemerintah Tiongkok akan menggratiskan vaksin Covid-19 untuk warganya apabila vaksin itu telah tersedia untuk masyarakat, kata seorang pejabat, Sabtu (9/1).

Seorang pejabat Komisi Kesehatan Nasional, Zheng Zhongwei, mengatakan pemerintah dapat menyediakan vaksin gratis untuk warganya, meskipun ada biaya produksi dan distribusi vaksin.

"Warga kami tidak harus membayar satu sen pun untuk vaksin," kata Zheng saat jumpa pers di Beijing.

Tiongkok pada akhir Desember 2020 mengeluarkan izin pakai massal pertamanya untuk vaksin Covid-19. Tiga vaksin Covid-19 buatan Tiongkok saat ini telah memperoleh izin pakai darurat sehingga dapat diberikan untuk kelompok yang rentan tertular, di antaranya tenaga kesehatan.

Pemerintah Tiongkok memperluas program vaksinasi pada pertengahan Desember 2020 untuk kelompok masyarakat lainnya seperti pegawai layanan transportasi publik dan pangan. Langkah itu ditempuh demi mencegah adanya lonjakan kasus saat musim dingin dan musim semi.

Warga yang tidak tergabung dengan institusi apapun juga akan menerima vaksinasi gratis, kata pejabat Komisi Kesehatan Nasional lainnya, Zeng Xiyin.

"Kami menemukan beberapa pemerintah daerah mengenakan biaya ke beberapa orang, kami meminta mereka segera mengembalikan uang tersebut," kata Zeng saat sesi jumpa pers. Ia menambahkan sejak pemberitahuan itu diumumkan pemerintah daerah telah menerapkan kebijakan vaksinasi gratis secara lengkap.

Tiongkok telah menyuntikkan sembilan juta dosis vaksin Covid-19 dan tujuh juta dosis di antaranya diberikan sejak pertengahan Desember 2020, kata Zeng.

Sementara itu, sekitar 140.000 orang di Provinsi Hebei juga telah disuntik vaksin Covid-19, kata pejabat lainnya Cui Gang. Kegiatan itu merupakan bagian dari skema vaksinasi nasional Tiongkok yang menargetkan kelompok masyarakat rentan.

Otoritas di ibu kota Provinsi Hebei, Shijiazhuang, melaporkan adanya lonjakan kasus positif baru. Pemerintah setempat pun memberhentikan layanan transportasi publik demi mengendalikan penyebaran virus.

"Saat ini, Provinsi Hebei harus mempercepat langkahnya dan memberikan vaksin ke seluruh kelompok masyarakat prioritas secepat mungkin," kata Cui. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya