Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
RAKSASA e-commerce asal Tiongkok, Alibaba Group Holding Ltd bakal merilis surat utang atau obligasi sebesar US$5 miliar atau sebesar Rp69,7 triliun.
Saat ini masih ramai diperbincangkan bahwa pendiri Alibaba, Jack Ma masih dikabarkan menghilang sejak November 2020, setelah dirinya melontarkan kritikan pedas pada Pemerintah Tiongkok.
Alibaba merencanakan mengumpulkan obligasi sebanyak US$ 8 miliar melalui penjualan obligasi dolar pada awal minggu depan, kata orang-orang yang mengetahui rencana tersebut, dilansir Bloomberg, Rabu (6/1).
Kesepakatan itu akan menjadi penawaran multi-tahap, dengan tenor spesifik yang belum ditentukan, kata Reuters yang pertama kali melaporkan berita itu Rabu pagi ini.
Alibaba memasuki pasar utang global pada 2014 untuk pertama kalinya. Selama bertahun-tahun, perusahaan itu telah menghabiskan miliaran untuk memperoleh saham di perusahaan rintisan yang menjanjikan, memperluas jaringan logistik dan layanan hosting cloud, serta membangun bisnis internasional melalui perusahaan online yang berbasis di Singapura, Lazada.
Baca juga: Lama Menghilang, Jack Ma Diduga Ditahan
Alibaba, yang memiliki simpanan uang hampir US$ 90 miliar pada akhir September 2020, terus melakukan pertempuran sengit dengan perusahaan lain, Meituan dalam pengiriman makanan, sambil menangkis saingan seperti JD.com Inc. dan Tencent Holdings Ltd. dalam bisnis bahan makanan dan lainnya.
Perusahaan yang didirikan Jack Ma itu sedang bergulat dengan penyelidikan antimonopoli pemerintah Tiongkok.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Jack Ma, sedang berada dalam pengawasan. Hal itu memicu spekulasi bahwa Ma ditangkap atau ditempatkan dalam tahanan rumah. Tiongkok memiliki rekam jejak untuk tidak mengungkapkan informasi tentang penangkapan orang-orang besar sehingga di bawah pengawasan bisa berarti penjara.
"Jack Ma sedang di bawah pengawasan,” The Asia Times yang berbasis di Hong Kong mengutip juru bicara Partai Komunis Tiongkok, lapor People’s Daily, Selasa (5/1). (OL-4)
"Dilatih dengan dataset masif berisi 36 triliun token, Qwen3 menghadirkan kemajuan signifikan dalam penalaran, pemahaman instruksi, hingga tugas multibahasa,"
Qwen 2.5-Max disebut mengungguli hampir di semua aspek GPT-4o, DeepSeek-V3, dan Llama-3.1-405B.
Alibaba Cloud dan OBS memperkenalkan OBS Cloud 3.0 sebagai tulang punggung penyiaran untuk Olimpiade Paris 2024.
KIP mengabulkan permohonan sengketa informasi yang diajukan Yayasan Advokasi Hak Konstitusional (Yakin) terhadap KPU terkait kontrak antara KPU atau perwakilannya dan Alibaba Cloud
KPU telah mengambil langkah mitigasi risiko atas permohonan informasi Yakin terkait kontrak dengan Alibaba.
KONTRAK yang dijalin antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan raksasa teknologi asal Tiongkok, Alibaba, tidak serta merta menandakan adanya masalah ataupun pelanggaran hukum.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengungkapkan belum ada pengajuan formal dari Ant Group, selaku pemilik aplikasi pembayaran Alipay, kepada BI.
Pendiri raksasa teknologi asal Tiongkok, Alibaba Group, Jack Ma, dianugerahi gelar profesor kehormatan di Sekolah Bisnis Universitas Hong Kong.
Pendiri raksasa teknologi Alibaba, Jack Ma, kembali ke Tiongkok untuk membahas masa depan pendidikan berkaitan dengan teknologi Artificial intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan.
Dalam beberapa tahun terakhir, pejabat Tiongkok membidik dugaan praktik antipersaingan oleh beberapa nama perusahaan besar negara itu, termasuk milik Ma.
Ma sedang berada di Spanyol mengikuti studi tur pertanian dan teknologi yang berkaitan dengan isu lingkungan, berdasarkan laporan mengutip sumber yang tahu jadwal Ma.
Kepemilikan harta yang mencapai 270 miliar RMB (Rp594 triliun) menjadikan CEO Alibaba Group Jack Ma dan keluarganya sebagai orang terkaya di China sepanjang 2018.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved