Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jack Ma Menghilang, Alibaba Bakal Terbitkan Obligasi US$5 M

Insi Nantika Jelita
06/1/2021 14:05
Jack Ma Menghilang, Alibaba Bakal Terbitkan Obligasi US$5 M
Jack Ma(TIMOTHY A. CLARY / AFP)

RAKSASA e-commerce asal Tiongkok, Alibaba Group Holding Ltd bakal merilis surat utang atau obligasi sebesar US$5 miliar atau sebesar Rp69,7 triliun.

Saat ini masih ramai diperbincangkan bahwa pendiri Alibaba, Jack Ma masih dikabarkan menghilang sejak November 2020, setelah dirinya melontarkan kritikan pedas pada Pemerintah Tiongkok.

Alibaba merencanakan mengumpulkan obligasi sebanyak US$ 8 miliar melalui penjualan obligasi dolar pada awal minggu depan, kata orang-orang yang mengetahui rencana tersebut, dilansir Bloomberg, Rabu (6/1).

Kesepakatan itu akan menjadi penawaran multi-tahap, dengan tenor spesifik yang belum ditentukan, kata Reuters yang pertama kali melaporkan berita itu Rabu pagi ini.

Alibaba memasuki pasar utang global pada 2014 untuk pertama kalinya. Selama bertahun-tahun, perusahaan itu telah menghabiskan miliaran untuk memperoleh saham di perusahaan rintisan yang menjanjikan, memperluas jaringan logistik dan layanan hosting cloud, serta membangun bisnis internasional melalui perusahaan online yang berbasis di Singapura, Lazada.

Baca juga: Lama Menghilang, Jack Ma Diduga Ditahan

Alibaba, yang memiliki simpanan uang hampir US$ 90 miliar pada akhir September 2020, terus melakukan pertempuran sengit dengan perusahaan lain, Meituan dalam pengiriman makanan, sambil menangkis saingan seperti JD.com Inc. dan Tencent Holdings Ltd. dalam bisnis bahan makanan dan lainnya.

Perusahaan yang didirikan Jack Ma itu sedang bergulat dengan penyelidikan antimonopoli pemerintah Tiongkok.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Jack Ma, sedang berada dalam pengawasan. Hal itu memicu spekulasi bahwa Ma ditangkap atau ditempatkan dalam tahanan rumah. Tiongkok memiliki rekam jejak untuk tidak mengungkapkan informasi tentang penangkapan orang-orang besar sehingga di bawah pengawasan bisa berarti penjara.

"Jack Ma sedang di bawah pengawasan,” The Asia Times yang berbasis di Hong Kong mengutip juru bicara Partai Komunis Tiongkok, lapor People’s Daily, Selasa (5/1). (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya