Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Lama Menghilang, Jack Ma Diduga Ditahan

MI
06/1/2021 02:45
Lama Menghilang, Jack Ma Diduga Ditahan
Miliarder Tiongkok Jack Ma(AFP)

SETELAH beredar laporan bahwa salah satu pendiri Alibaba sekaligus miliarder Tiongkok paling terkenal, Jack Ma, menghilang selama berminggu-minggu, kini terungkap bahwa pria tersebut sedang berada dalam pengawasan.

Hal itu memicu spekulasi bahwa Ma ditangkap atau ditempatkan dalam tahanan rumah. Tiongkok memiliki rekam jejak untuk tidak mengungkapkan informasi tentang penangkapan orang-orang besar sehingga di bawah pengawasan bisa berarti penjara.

Bertepatan dengan kepergiannya, kemarahan media daring milik pemerintah Tiongkok terhadap Ma tiba-tiba meningkat. Setelah pertengkaran Ma dengan rezim otoriter Tiongkok terkait dengan masalah regulasi baru-baru ini, outlet media Tiongkok telah mati-matian mencoba mengubah citranya dari Paman Kuda (ma dalam bahasa Tiongkok berarti ‘kuda’) menjadi pengusaha vampir yang kejam dan perampas uang. Dia dianggap sebagai orang yang suka mengeksploitasi orang miskin di berbagai media yang condong ke pemerintah.

“Jack Ma sedang di bawah pengawasan,” The Asia Times yang berbasis di Hong Kong mengutip juru bicara Partai Komunis Tiongkok, lapor People’s Daily.

“Dia telah diperintahkan untuk tidak meninggalkan negara itu.”

The People’s Daily pada November juga mengatakan Ma tidak bisa membawa Alibaba berkembang seperti sekarang tanpa kebijakan pemerintah Tiongkok.

“Ma Yun cerdas, tapi tanpa dukungan kebijakan nasional, Ali tidak akan bisa menjadi kerajaan bisnis triliunan,” ujarnya.

Ma belum muncul di depan umum sejak November 2020, yang membuat masyarakat penasaran tentang keberadaannya. Dia bahkan tidak muncul di episode terakhir acara pencarian bakatnya sendiri, Pahlawan Bisnis Afrika, yang memberikan kesempatan kepada pengusaha pemula Afrika untuk bersaing memenangi US$1,5 juta.

Jack Ma jatuh setelah mengkritik sistem regulasi Tiongkok pada Oktober 2020, dengan mengatakan mereka memiliki mentalitas pegadaian dan perusahaan seperti Alipay tidak cocok untuk struktur regulasi keuangan seperti Tiongkok. (Aiw/Business Today/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya