Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENDIRI raksasa teknologi asal Tiongkok, Alibaba Group, Jack Ma, dianugerahi gelar profesor kehormatan di Sekolah Bisnis Universitas Hong Kong. Gelar itu disematkan kepadanya mulai 1 April hingga Maret 2026.
Dalam Situs kampus tersebut mengungkapkan, gelar bagi Ma yang kini berusia 58 tahun itu untuk bidang manajemen dan strategi.
"Kami dengan senang hati mengonfirmasi bahwa Ma merasa terhormat untuk menerima undangan tersebut karena kami yakin penunjukan tersebut akan memanfaatkan pengalaman dan ide kewirausahaannya secara efektif," kata Yayasan Jack Ma.
Baca juga : Dua Tahun Hilang, Jack Ma Kembali ke Tiongkok
Ma juga akan berfokus pada penelitian di bidang keuangan, pertanian dan inovasi perusahaan. Namun, Ma tidak berencana mengadakan seminar atau pidato publik.
Ma lulus dari Hangzhou Normal University dengan gelar Bachelor of Arts studi pendidikan bahasa Inggris. Mantan guru bahasa Inggris ini telah mendapatkan gelar doktor kehormatan dari beberapa universitas, termasuk HKU, Universitas Tel Aviv, Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong, National Taiwan Normal University, dan Universitas De La Salle.
Baca juga : Demam Chatbot, Alibaba Siapkan Tongyi Qianwen
Saat ini, ia telah melepaskan semua posisi di perusahaan yang ia bangun, Alibaba. Ma juga mencairkan hak suaranya di Ant Group, raksasa fintech yang mengoperasikan platform pembayaran elektronik Alipay.
(South China Morning Post/Z-8)
"Dilatih dengan dataset masif berisi 36 triliun token, Qwen3 menghadirkan kemajuan signifikan dalam penalaran, pemahaman instruksi, hingga tugas multibahasa,"
Qwen 2.5-Max disebut mengungguli hampir di semua aspek GPT-4o, DeepSeek-V3, dan Llama-3.1-405B.
Alibaba Cloud dan OBS memperkenalkan OBS Cloud 3.0 sebagai tulang punggung penyiaran untuk Olimpiade Paris 2024.
KIP mengabulkan permohonan sengketa informasi yang diajukan Yayasan Advokasi Hak Konstitusional (Yakin) terhadap KPU terkait kontrak antara KPU atau perwakilannya dan Alibaba Cloud
KPU telah mengambil langkah mitigasi risiko atas permohonan informasi Yakin terkait kontrak dengan Alibaba.
KONTRAK yang dijalin antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan raksasa teknologi asal Tiongkok, Alibaba, tidak serta merta menandakan adanya masalah ataupun pelanggaran hukum.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengungkapkan belum ada pengajuan formal dari Ant Group, selaku pemilik aplikasi pembayaran Alipay, kepada BI.
Pendiri raksasa teknologi Alibaba, Jack Ma, kembali ke Tiongkok untuk membahas masa depan pendidikan berkaitan dengan teknologi Artificial intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan.
Dalam beberapa tahun terakhir, pejabat Tiongkok membidik dugaan praktik antipersaingan oleh beberapa nama perusahaan besar negara itu, termasuk milik Ma.
Ma sedang berada di Spanyol mengikuti studi tur pertanian dan teknologi yang berkaitan dengan isu lingkungan, berdasarkan laporan mengutip sumber yang tahu jadwal Ma.
Kepemilikan harta yang mencapai 270 miliar RMB (Rp594 triliun) menjadikan CEO Alibaba Group Jack Ma dan keluarganya sebagai orang terkaya di China sepanjang 2018.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved