Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PAKAR di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (5/1), menyatakan dukungan terhadap langkah yang telah diambil sejumlah negara dengan menunda pemberian dosis kedua vaksin covid-19 Pfizer-BioNTech.
Dihadapi dengan terbatasnya pasokan vaksin covid-19, Denmark dan Inggris mengatakan mereka akan menunggu lebih lama dari yang direkomendasikan, 21-28 hari, antara pemberian vaksin pertama dan kedua sehingga bisa memberikan suntikan dosis pertama kepada lebih banyak orang.
Kelompok penasehat vaksin WHO mengatakan vaksinasi bisa dibelikan beberapa pekan lebih lama dari waktu yang direkomendasikan, 21-28 hari, dalam kondisi khusus.
Baca juga: Tiongkok Blokir Kedatangan Tim WHO Ingin Teliti Asal Usul Covid-19
Namun, tidak ada yang mengonfirmasi keamanan dan efikasi dari pemberian vaksin dengan cara seperti itu.
WHO telah memberikan izin darurat bagi vaksin Pfizer-BioNTech, Kamis (31/12) lalu, membuka jalan bagi negara-negara di dunia untuk mengimpor dan mendistribusikan vaksin tersebut.
Vaksin Pfizer-BioNTech merupakan yang pertama mendapatkan izin dari WHO sejak pandemi terjadi di Tiongkok, tahun lalu.
Suntikan vaksin covid-19 diberikan dua kali. Kelompok Penasehat Strategis untuk Imunisasi WHO (SAGE), Selasa (5/1), mengatakan pemberian vaksin kedua bisa ditunda agar lebih banyak orang bisa mendapatkan suntikan pertama.
"SAGE merekomendasikan pemberian dua dosis vaksin covid-19 berjarak 21 hingga 28 hari," ujar ketua SAGE Alejandro Cravioto.
Namun, imbuhnya, negara yang memiliki keterbatasan vaksin dan kondisi epidemiologi khusus bisa menunda pemberian dosis kedua.
Direktur Departemen Imunisasi WHO Kate O'Brien mengatakan penundaan pemberian dosis kedua vaksin covid-19 itu tidak boleh melebihi enam pekan berdasarkan temuan uji klinis. (AFP/OL-1)
KESEHATAN mental sering menjadi bahan seminar, tetapi jarang menjadi agenda nyata di ruang-ruang rapat sekolah.
Asap rokok aktif maupun pasif terbukti memicu penyakit serius, baik bagi perokok maupun orang di sekitarnya.
Pelajari arti 'who' & kata tanya lain (what, where, when, why, how) dalam Bahasa Inggris. Mudah dipahami, cocok untuk pemula!
ORGANISASI Kesehatan Dunia atau WHO baru-baru ini menyatakan bahwa Timor Leste bebas malaria. Hal ini lantas menjadi tonggak sejarah kesehatan publik yang luar biasa bagi negara tersebut.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Virus Chikungunya sedang menyebar ke wilayah Samudera Hindia, Eropa, hingga wilayah lain. WHO mengeluarkan seruan mencegah terjadinya pandemi virus Chikungunya
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved