Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Biden akan Divaksin Covid-19 Hari ini

Atikah Ishmah Winahyu
21/12/2020 09:38
Biden akan Divaksin Covid-19 Hari ini
Presiden terpilih AS Joe Biden(AFP/ALEX EDELMAN )

PRESIDEN terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan dia akan menerima vaksin covid-19 pada hari ini, Senin (21/12).

Dalam sebuah pernyataan, tim transisi Biden mengatakan sang presiden terpilih akan menerima brief harian sebelum akhirnya menerima vaksin covid-19 tersebut.

“Setelah itu (brief), Presiden terpilih Biden akan diberikan vaksin covid-19 yang akan disaksikan pers,” kata tim transisi dalam pernyataan tersebut.

Baca juga: Penasihat Spiritual Trump Positif Covid-19

Sebelumnya, Minggu (20/12), proses pengiriman vaksin covid-19 Moderna kedua AS dimulai.

Penasihat vaksin Presiden Donald Trump, Moncef Slaoui, mengungkap adanya potensi perburukan kasus karena masyarakat masih akan merayakan Natal.

“Sayangnya, saya pikir ini akan menjadi lebih buruk, karena kita masih mengalami (penambahan kasus) hasil dari Liburan Thanksgiving dan pertemuan. Mungkin akan ada lebih banyak selama liburan Natal. Akan ada lonjakan yang berkelanjutan,” ujar Slaoui.

“Saya tidak tahu persis berapa jumlahnya. Tapi, sayangnya, jumlahnya akan lebih tinggi dari sekarang, kemungkinan besar,” imbuhnya.

Administrasi Keamanan Transportasi melaporkan bahwa sekitar 1,07 juta orang melewati pos pemeriksaan keamanan di bandara AS pada Jumat (18/12) dan Sabtu (19/12).

Universitas Johns Hopkins mencatat 196.295 kasus baru pada Sabtu (19/12), turun dari rekor 249.709 pada Jumat (18/12). Sumber yang sama mencatat 2.571 kematian, turun dari 2.814 kasus.

Total korban tewas AS adalah 315.921 orang, dari lebih 17,6 juta kasus. Beberapa penelitian memperkirakan AS akan mencapai lebih dari 500 ribu kematian pada pertengahan Januari.

Menurut Proyek Pelacakan Covid-19, 113.929 orang dirawat di rumah sakit dengan covid-19 pada Sabtu (19/12), dengan 21.688 dalam perawatan intensif.

Di dekat Memphis, Tennessee, karyawan pabrik mengemas pengiriman pertama vaksin yang dikembangkan Moderna dan National Institutes of Health.

Vaksinasi diharapkan akan diberikan pada Senin (21/12), hanya tiga hari setelah peluncuran izin darurat resmi dari Food and Drug Administration (FDA).

Vaksin Pfizer-BioNtech dikirim seminggu yang lalu dan mulai digunakan keesokan harinya. Presiden terpilih Joe Biden akan menerima vaksinasinya pada hari ini.

Hampir semua suntikan Pfizer dan Moderna diberikan kepada petugas kesehatan dan penghuni panti jompo, berdasarkan saran dari komite penasihat tentang praktik imunisasi. Tidak akan ada vaksinasi untuk populasi umum, paling cepat sampai musim semi.

“Mengenai jadwal vaksin,” kata Vivek Murthy, ahli bedah Joe Biden.

“Kami semua ingin vaksin dikirimkan secepat, seadil mungkin. Dan Anda dapat yakin bahwa setiap siang dan malam, saya dan orang lain di tim Biden bekerja untuk mencapai tujuan itu. Tapi kami juga ingin realistis, tentang timeline.”

“Jika semuanya berjalan dengan baik, maka kita mungkin melihat keadaan di mana pada akhir musim semi, orang-orang yang berada dalam kategori berisiko rendah bisa mendapatkan vaksin ini. Tapi itu benar-benar membutuhkan segalanya untuk berjalan sesuai jadwal. Saya pikir lebih realistis untuk mengasumsikan bahwa ini mungkin mendekati pertengahan musim panas atau awal musim gugur ketika vaksin ini diberikan untuk populasi umum. Jadi kami ingin optimis, tapi kami juga ingin berhati-hati,” jelasnya.

Pada Sabtu (19/12), Jenderal Gustave Perna, yang bertanggung jawab atas distribusi vaksin federal, mengatakan pemerintah berada di jalur yang tepat untuk mengeluarkan sekitar 20 juta dosis pada minggu pertama Januari. Tetapi dia juga meminta maaf atas kekurangan dalam pengiriman awal ke negara bagian.

"Itu salahku," katanya.

“Saya memberi petunjuk. Saya yang menyetujui lembar prakira. Sayalah yang menyetujui alokasi, itu adalah kesalahan perencanaan, dan saya bertanggung jawab.”

Admiral Brett Giroir, anggota Gugus Tugas Covid-19 Gedung Putih, mengatakan bahwa vaksin ketiga sedang dalam proses.

“Vaksin berikutnya yang akan datang adalah Johnson & Johnson atau Janssen,” katanya.

“Itu adalah vaksin satu dosis. Kami tidak tahu hasilnya. Tapi kami sangat berharap, pada Januari kami akan memiliki setidaknya tiga vaksin, dengan lebih banyak lagi yang akan datang,” tandasnya. (The Guardian/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya