Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Warga Inggris Harus Berdiam di Rumah Sampai 30 Desember

Atikah Ishmah Winahyu
20/12/2020 12:56
Warga Inggris Harus Berdiam di Rumah Sampai 30 Desember
Warga Inggris berbelanja Natal sebelum negara itu memberlakukan penguncian setelah ditemukan strain baru covid-19 yang lebih menular.(Oli SCARFF / AFP)

PERDANA Menteri Inggris Boris Johnson mengimbau warga London dan Inggris tenggara untuk tinggal di rumah demi menghambat penyebaran strain baru virus korona yang lebih menular.

"Data awal menunjukkan strain baru hingga 70 persen lebih mudah ditularkan," kata Johnson pada briefing yang disiarkan televisi.

Dia memerintahkan pembatasan baru untuk London dan Inggris tenggara mulai Minggu (20/12). Aturan yang diberlakukan yaitu penduduk di daerah itu harus tinggal di rumah setidaknya hingga 30 Desember 2020. Tujuan dari aturan baru ini adalah untuk memperlambat penyebaran strain baru ke daerah yang belum tertular.

Kebijakan tersebut membuat sekitar sepertiga penduduk Inggris tidak dapat bepergian atau bertemu keluarga lain untuk merayakan Natal. Padahal, pekan lalu Johnson sempat mengatakan bahwa akan tidak manusiawi untuk membatalkan perayaan Natal dengan melarang pertemuan keluarga, meskipun dia meminta warga untuk mengadakan perayaan kecil saja.

"Dengan berat hati saya harus memberitahu Anda bahwa kita tidak dapat melanjutkan Natal seperti yang direncanakan," kata Johnson kepada masyarakat.

"Sayangnya ketika fakta berubah, Anda harus mengubah pendekatan Anda," imbuhnya.

Pengumuman ini disampaikan saat Inggris mengalami peningkatan kasus dan perawatan pasien di rumah sakit bulan ini.

"Virus ini telah lepas landas, bergerak cepat, dan tak terelakkan menimbulkan peningkatan tajam dalam permintaan perawatan di rumah sakit," kata kepala penasihat ilmiah pemerintah, Patrick Vallance.

"Kami pikir itu (varian) mungkin ada di negara lain juga. Ini mungkin dimulai di sini, kami tidak tahu pasti," imbuhnya.

Vallance mengatakan di beberapa bagian Inggris, termasuk London, tenggara dan timur Inggris, varian baru menjadi bentuk dominan.

"Tidak ada bukti bahwa virus ini menyebabkan penyakit yang lebih parah, menyebabkan lebih banyak rawat inap, menyebabkan lebih banyak masalah daripada virus lain, pada dasarnya terlihat serupa," terangnya.

Toko-toko non-esensial, gym, bioskop, arena bowling, kasino, penata rambut, dan bar kuku akan ditutup di London serta kawasan lain yang terkena dampak, termasuk Kent, Buckinghamshire, dan Berkshire. Hanya satu orang dari satu rumah tangga yang boleh bertemu dengan satu orang dari rumah lain di tempat umum.

Kepala petugas medis Chris Whitty mengatakan bahwa sementara tidak ada bukti bahwa varian baru virus korona menyebabkan tingkat kematian yang lebih tinggi atau membuat vaksin tidak mempan.

"Kami telah memperingatkan Organisasi Kesehatan Dunia dan terus menganalisis data yang tersedia untuk meningkatkan pemahaman kami," kata Whitty dalam sebuah pernyataan.

Inggris melaporkan 27.052 kasus covid-19 baru dan 489 kematian pada Sabtu (19/12). Sebagian besar negara, termasuk London, saat ini berada dalam sistem pembatasan tiga tingkat tertinggi untuk mengekang penyebaran pandemi. Surat kabar Daily Telegraph mengatakan para menteri sekarang dapat mengumumkan pembatasan perjalanan antara Inggris tenggara, termasuk ibu kota, dan seluruh negara.

baca juga: WHO Jalin Komunikasi dengan Inggris Terkait Mutasi Baru Covid-19

BBC mengatakan area ini sekarang akan ditempatkan di Tier 4 baru, dengan pengetatan aturan untuk Natal.

"Gagal bertindak sekarang, akan berarti penderitaan lebih lanjut," kata Jeremy Farrar, direktur Wellcome Trust dan anggota Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (SAGE) pemerintah, di Twitter.

"Kita harus terus bertanya pada diri sendiri 'apakah yang kita lakukan cukup, apakah kita bertindak cukup cepat," ujarnya.

Partai Buruh yang beroposisi mengatakan sistem tiering telah gagal untuk mengekang penyebaran virus.

"Sudah jelas selama beberapa hari bahwa virus sekali lagi di luar kendali di beberapa bagian negara," kata Jonathan Ashworth, juru bicara kesehatan Partai Buruh. (CNA/OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya