Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

WHO Jalin Komunikasi dengan Inggris Terkait Mutasi Baru Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
20/12/2020 12:43
WHO Jalin Komunikasi dengan  Inggris Terkait Mutasi Baru Covid-19
ilustrasi covid-19(Medcom.id)

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) berkomunikasi dengan pejabat Inggris terkait varian virus covid-19 baru.

“Mereka (pejabat Inggris) terus berbagi informasi dan hasil analisis mereka serta studi yang sedang berlangsung. Kami akan memberi kabar terbaru pada negara anggota sembari mempelajari lebih lanjut tentang karakteristik varian virus ini dan implikasinya,” kata WHO melalui Twitter.

Sebelumnya, Kepala Petugas Medis untuk Inggris Chris Whitty mengungkapkan bahwa permodelan menunjukkan bagwa strain virus baru tersebut dapat menyebar lebih cepat dibandingkan bentuk lain.

Namun dia menuturkan, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa strain baru ini lebih berbahaya dan diperkirakan tidak mempengaruhi vaksin dan perawatan.

“Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan hal ini,” Whitty.

Mutasi virus telah memicu kekhawatiran karena Inggris berpotensi memberlakukan lockdown nasional ketiga di tahun baru.

“Jenis baru virus korona yang diidentifikasi di Inggris hingga 70 persen lebih menular tetapi tidak lebih mematikan dan vaksin seharusnya masih efektif,” kata Perdana Menteri Boris Johnson dan para ilmuwan.

Kepala Wellcome Trust Jeremy Farrar mengatakan, bukti awal menunjukkan bahwa strain baru tersebut akan menyebabkan lebih banyak kasus infeksi, oleh sebab itu, pemerintah perlu segera bertindak.

“Ini artinya kita mungkin memasuki fase yang kurang dapat diprediksi. Tidak ada bagian dari Inggris dan secara global yang tidak khawatir. Seperti di banyak negara, situasinya rapuh,” ujarnya.

“Mungkin terasa lebih sulit saat kita biasanya merayakan dan menikmati bersama keluarga dan teman, tapi kita harus terus melakukan semua yang kita bisa untuk tetap aman. Dampak dari interaksi yang meningkat selama periode perayaan adalah masalah besar saat infeksi meningkat dan kemungkinan adanya varian baru,” jelasnya.

Wakil direktur jenderal Laboratorium Biologi Molekuler Eropa, Ewan Birney, mengatakan sementara virus bermutasi secara teratur, jenis virus baru-baru ini cukup mengkhawatirkan para ilmuwan. (CNA/The Guardian/OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya