Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENGADILAN Jepang, Selasa (15/12) menjatuhkan hukuman mati terhadap Takahiro Shiraishi, pelaku pembuhuhan terhadap sembilan orang. Pria berusia 30 tahun itu membunuh dan memutilasi para korban yang hampir semuanya merupakan perempuan muda yang dikenalnya melalui platform media sosial.
Menurut media lokal di Jepang, lebih dari 400 orang hadir untuk menyaksikan sidang putusan meskipun pengadilan hanya memiliki 16 kursi yang tersedia untuk umum. Dukungan publik untuk hukuman mati tetap tinggi di Jepang salah satu dari sedikit negara maju yang tetap mempertahankan hukuman mati.
Hakim Naokuni Yano menyebut kejahatan yang dilakukan Shiraishi merupakan perbuatan licik dan kejam. Hakim juga berkeyakinan terdakwa bertanggung jawab penuh atas tindakannya.
"Tak satu pun dari sembilan korban setuju untuk dibunuh termasuk memberikan persetujuan secara diam-diam. Sungguh sangat menyedihkan bahwa nyawa sembilan orang muda diambil. Martabat para korban diinjak-injak," kata hakim dalam persidangan.
Shiraishi ditangkap pada 2017 silam setelah ditemukan potongan tubuh manusia di flat yang dihuninya. Shiraishi dijuluki 'Twitter Killer' karena mencari para korban melalui media sosial tersebut.
Kasus pembunuhan ini menarik banyak perhatian dan mengejutkan Jepang. Pembunuhan berantai yang dilakukan Shiraishi juga memicu perdebatan tentang bagaimana aksi bunuh diri dibahas secara online.
Shiraishi menggunakan Twitter untuk memikat mereka yang ingin bunuh diri dan mengundangnya ke rumahnya. Kepada para korban, ia mengatakan bisa membantu mereka yang ingin bunuh diri da, dalam beberapa kasus ia mengklaim dia akan bunuh diri bersama mereka.
Dalam dakwaan, Shirashi melakukan pembunuhan dengan cara mencekik dan memotong-motong delapan wanita dan satu pria berusia 15 hingga 26 antara Agustus dan Oktober 2017.
Pembunuhan berantai yang dilakukan Shiraishi pertama kali terungkap pada 2017 ketika polisi menemukan bagian tubuh yang terpotong-potong di flatnya di kota Zama, Jepang, dekat Tokyo. Saat itu, polisi sedang menyelidiki kasus hilangnya seorang perempuan berusia 23 tahun. Belankanganm diketahui perempuan itu merupakan salah satu korban Shiraishi.
Oleh media di Jepang, flat tempat tinggal Shiraishi disebut rumah horor setelah penyelidik menemukan sembilan kepala bersama dengan sejumlah besar tulang lengan dan kaki yang disimpan dalam pendingin dan kotak perkakas. (BBC/R-1)
Jerome Polin (JP) adalah seorang YouTuber (selebritas internet) berkewarganegaraan Indonesia yang senang sekali membagikan konten vlog mengenai kehidupannya di Jepang.
Kecantikan Jepang, telah lama menjadi pelopor dalam industri perawatan kulit dengan inovasi produk dan teknologi mutakhir.
"Saya bangga produk kain batik saya bisa lulus kurasi ke negara matahari terbit Jepang."
Perawatan menggunakan produk-produk premium asal Jepang yang terbukti kualitasnya, seperti Milbon, Keune Keratin, dan Olaplex.
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
makanan khas Jepang yang cocok dengan lidah orang Indonesia, mulai dari cemilan hingga makanan berat dari nasi dan mie
SETELAH lebih dari dua tahun, misteri kematian ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Kepolisian dinilai telah mengungkap kasus kematian ibu dan adiknya secara profesional dan terang benderang.
Pra peradilan diajukan karena hingga saat ini polisi belum menunjukan dua alat bukti yang menyeret keterlibatan Yosep dalam kasus itu
Kasus temuan mayat laki-laki terikat lakban terjadi pada 7 November 2023 sekitar pukul 22.00 WIB. Korban ditemukan di dalam mobil minibus berwarna putih dengan nomor polisi B 1774 EYF.
Pada rekonstruksi kali ini, tersangka Yosep sendiri yang memerankan kejadian pembunuhan itu..
Berdasarkan keterangan para saksi terdapat luka robek di bagian perut korban
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved