Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SAMPEL yang dikumpulkan dari asteroid tiba di Bumi pada Minggu setelah dijatuhkan oleh pesawat luar angkasa Jepang Hayabusa-2. Kapsul yang membawa sampel tersebut memasuki atmosfer sebelum pukul 02.30 waktu Jepang, menciptakan bola api seperti bintang jatuh saat memasuki atmosfer Bumi.
"Enam tahun dan akhirnya kembali ke Bumi," kata seorang pejabat yang menyampaikan siaran langsung kedatangan sampel tersebut. Siaran tersebut menunjukkan pejabat dari badan antariksa Jepang JAXA bersorak dan mengepalkan tangan mereka dengan semangat.
Beberapa jam kemudian, JAXA mengonfirmasi sampel telah ditemukan.
"Kami menemukan kapsulnya! Bersama dengan parasutnya! Wow!" cuit akun Twitter misi tersebut. Kapsul tersebut ditemukan di gurun Australia dan sekarang akan diproses sebelum dikirim ke Jepang.
Baca juga: Hari ini, Jepang Kirim Sampel Batuan Asteroid Ryugu ke Bumi
Sampel tersebut dikumpulkan oleh Hayabusa-2, yang diluncurkan pada 2014, dari asteroid Ryugu, sekitar 300 juta kilometer dari Bumi.
Wahana antariksa tersebut mengumpulkan debu permukaan dan bahan murni dari bawah permukaan. Materi yang dikumpulkan dari asteroid tersebut diyakini tidak berubah sejak alam semesta terbentuk.(AFP/OL-5)
Kapsul pembawa sampel asteroid Ryugu jatuh di wilayah Australia pada Minggu waktu setempat. Kemudian, kapsul dari pesawat luar angkasa Hayabusa2 itu diterbangkan ke Jepang.
Roket Atlas V yang bertanggung jawab untuk mendorong pesawat itu dijadwalkan lepas landas pada Sabtu (16/10) pukul 05.34 waktu setempat dari Cape Canaveral.
Pesawat DART dijadwalkan dikirimkan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 pada 23 November pukul 22.20 waktu setempat dari Pangkalan Udara Vandenberg, California.
Sebuah asteroid besar, yang ukurannya sebanding dengan gedung tertinggi di Bumi, sedang menuju planet ini pada pertengahan Desember, seperti yang dicatat oleh pelacak asteroid NASA.
Para Ilmuan di NASA tidak sabar menganalisis sampel asteroid Bennu yang diperkirakan sampai ke Bumi pada september.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved