Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
NEGARA-NEGARA yang tergabung dalam kelompok 20 Ekonomi Utama (G20) telah merampungkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 2020. Hal itu menyudahi kepemimpinan Arab Saudi selama satu tahun terakhir dan menandai dimulainya presidensi Italia untuk 2021.
"Kita telah membuat banyak pencapaian tahun ini. Kita telah memegang teguh komitmen untuk terus bekerja bersama untuk menghadapi tantangan akibat pandemi covid-19 guna menjaga kehidupan dan kesejahteraan, serta melindungi kelompok-kelompok yang paling rentan," kata pemimpin
Arab Saudi Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, dalam penutupan KTT G20 yang disiarkan dari Riyadh, Arab Saudi, Minggu (22/11) malam.
KTT G20 2020 yang diselenggarakan pada 21 dan 22 November 2020 secara daring akibat pandemi virus covid-19, telah menghasilkan sebuah
dokumen deklarasi atau Final Communique of the Leaders Summit yang mencerminkan komitmen bersama terkait sejumlah isu, termasuk
penanganan pandemi, pengembangan dan distribusi vaksin, upaya pemulihan ekonomi global, pemulihan yang inklusif, serta membangun masa depan yang berkelanjutan.
Menurut Raja Salman, deklarasi tersebut mengirimkan pesan atas harapan dan penenteraman hati kepada masyarakat negara-negara G20 dan di seluruh dunia.
"Inilah yang dunia harapkan dari kita. Pencapaian hari ini merupakan puncak dari upaya bersama kita sepanjang tahun yang penuh tantangan ini," katanya.
Baca juga: G20 Sepakat Lawan Perubahan Iklim dengan Circular Carbon Economy
Dengan berakhirnya kepemimpinan Arab Saudi, Raja Salman yang juga merupakan Penjaga Dua Masjid Suci itu mengatakan negaranya akan terus memainkan peran penting dan berkolaborasi dengan mitra-mitra G20 dan negara lain, guna memastikan tercapainya kerja sama global, serta pencapaian solusi atas tantangan-tantangan paling mendesak di abad ke-21.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan pihaknya siap mengambil alih kepemimpinan G20 pada 2021 dan memimpin komunitas internasional menuju pemulihan pascapandemi yang berkelanjutan dan inklusif.
"Kami akan membahas tantangan-tantangan utama yang dihadapi saat ini, dengan menaruh planet Numi di inti agenda, untuk membangun masa depan yang sejahtera untuk semua," ungkap Conte.
G20 diisi oleh 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia, yakni Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, Inggris, Tiongkok, India, Indonesia, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Prancis, Rusia, Turki, serta Uni Eropa.
Pada Maret lalu, negara-negara tersebut menyelenggarakan KTT darurat, guna merencanakan koordinasi respons global terkait pandemi covid-19, yang dipimpin Raja Arab Saudi.
Indonesia dijadwalkan mengambil alih kepemimpinan G20 pada 2022, diikuti India pada 2023, dan Brasil pada 2024. (Ant/OL-1)
Sang pelatih Xabi Alonso masih menginginkan amunisi baru untuk memperkuat lini tengah dan belakang demi mengembalikan kejayaan Real Madrid di musim 2025/2026.
Menag Nasaruddin Umar mengatakan rencana pembangunan Kampung Haji di Makkah, Arab Saudi saat ini akan masuk tahap penyusunan desain.
Rosan belum dapat memastikan kapan pembangunan kampung haji dimulai.
Mimpi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Kampung Indonesia di Mekah tampaknya bakal terwujud.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PEMERINTAH Arab Saudi resmi meluncurkan program pengalaman spiritual bertajuk Ala Khutah atau dalam bahasa Indonesia berarti Dalam Jejak Nabi.
RIBUAN warga Palestina terpaksa meninggalkan lingkungan Zeitoun di selatan Kota Gaza, setelah beberapa hari serangan udara dan operasi militer Israel
AUSTRALIA, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan Inggris menolak dengan tegas rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
Pemerintah Italia akan membangun jembatan gantung terpanjang di dunia dengan budget €13,5 miliar.
Penemuan langka mengguncang dunia arkeologi: sebuah makam Etruria berusia 2.700 tahun ditemukan dalam kondisi utuh di jantung Italia.
Ilmuwan menemukan cadangan air tawar berusia 6 juta tahun yang terperangkap di bawah Pegunungan Sisilia sejak krisis salinitas Messinian.
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved