Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Arab Saudi Serahkan Kepemimpinan G20 ke Italia

Basuki Eka Purnama
23/11/2020 06:38
Arab Saudi Serahkan Kepemimpinan G20 ke Italia
KTT G20 yang digelar secara daring karena pandemi covid-19.(AFP/YVES HERMAN)

NEGARA-NEGARA yang tergabung dalam kelompok 20 Ekonomi Utama (G20) telah merampungkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 2020. Hal itu menyudahi kepemimpinan Arab Saudi selama satu tahun terakhir dan menandai dimulainya presidensi Italia untuk 2021.

"Kita telah membuat banyak pencapaian tahun ini. Kita telah memegang teguh komitmen untuk terus bekerja bersama untuk menghadapi tantangan akibat pandemi covid-19 guna menjaga kehidupan dan kesejahteraan, serta melindungi kelompok-kelompok yang paling rentan," kata pemimpin
Arab Saudi Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, dalam penutupan KTT G20 yang disiarkan dari Riyadh, Arab Saudi, Minggu (22/11) malam.

KTT G20 2020 yang diselenggarakan pada 21 dan 22 November 2020 secara daring akibat pandemi virus covid-19, telah menghasilkan sebuah
dokumen deklarasi atau Final Communique of the Leaders Summit yang mencerminkan komitmen bersama terkait sejumlah isu, termasuk
penanganan pandemi, pengembangan dan distribusi vaksin, upaya pemulihan ekonomi global, pemulihan yang inklusif, serta membangun masa depan yang berkelanjutan.

Menurut Raja Salman, deklarasi tersebut mengirimkan pesan atas harapan dan penenteraman hati kepada masyarakat negara-negara G20 dan di seluruh dunia.

"Inilah yang dunia harapkan dari kita. Pencapaian hari ini merupakan puncak dari upaya bersama kita sepanjang tahun yang penuh tantangan ini," katanya.

Baca juga: G20 Sepakat Lawan Perubahan Iklim dengan Circular Carbon Economy

Dengan berakhirnya kepemimpinan Arab Saudi, Raja Salman yang juga merupakan Penjaga Dua Masjid Suci itu mengatakan negaranya akan terus memainkan peran penting dan berkolaborasi dengan mitra-mitra G20 dan negara lain, guna memastikan tercapainya kerja sama global, serta pencapaian solusi atas tantangan-tantangan paling mendesak di abad ke-21.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan pihaknya siap mengambil alih kepemimpinan G20 pada 2021 dan memimpin komunitas internasional menuju pemulihan pascapandemi yang berkelanjutan dan inklusif.

"Kami akan membahas tantangan-tantangan utama yang dihadapi saat ini, dengan menaruh planet Numi di inti agenda, untuk membangun masa depan yang sejahtera untuk semua," ungkap Conte.

G20 diisi oleh 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia, yakni Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, Inggris, Tiongkok, India, Indonesia, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Prancis, Rusia, Turki, serta Uni Eropa.

Pada Maret lalu, negara-negara tersebut menyelenggarakan KTT darurat, guna merencanakan koordinasi respons global terkait pandemi covid-19, yang dipimpin Raja Arab Saudi.

Indonesia dijadwalkan mengambil alih kepemimpinan G20 pada 2022, diikuti India pada 2023, dan Brasil pada 2024. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya