Prancis dan Denmark Dilanda Kasus Flu Burung

Basuki Eka Purnama
17/11/2020 07:42
Prancis dan Denmark Dilanda Kasus Flu Burung
Ayam-ayam di sebuah peternakan di Belanda dimasukkan ke dalam kandang karena flu burung.(AFP/Sander Koning / ANP)

PRANCIS dan Denmark mengonfirmasi ditemukannya kasus flu burung, Senin (16/11), beberapa hari setelah di Belanda, kasus flu burung menyebabkan pembantaian besar-besaran.

Ratusan ayam dibunuh setelah virus flu burung ditemukan di sebuah taman di Pulau Corsica, Prancis. Sementara Denmark mengatakan lebih dari 25 ribu burung dibantai setelah virus flu burung muncul di barat negara itu.

Prancis telah memerintahkan langkah-langkah antisipasi termasuk mengurung semua unggas ternak supaya mereka tidak berinteraksi dengan burung liar. Adapun Denmark membekukan ekspor telur dan ayam ke luar Uni Eropa.

Baca juga: Moderna Inc Klaim Vaksin Covid-19 Buatannya 94,5% Efektif

Virus yang tidak berbahaya bagi manusia namun bisa merugikan sektor pertanian, sejauh ini, telah ditemukan di Belgia, Belanda, Rusia, Irlandia, dan Inggris.

Belanda, awal bulan ini, mengatakan mereka membantai lebih dari 200 ribu burung.

Peternak bebek di Prancis telah dua kali terhantam flu burung dalam beberapa tahun terakhir sehingga terpaksa melakukan pembantain besar-besaran yang menyebabkan kerugian ratusan juta euro.

Pejabat Prancis bersikeras warga tidak perlu mengubah kebiasaan mereka terkait kehadiran flu burung itu.

"Konsumsi daging, foie gras, dan telur--atau makanan lainnya--tidak berisiko pada manusia," tegas pemerintah Prancis.

Adapun Denmark meminta para peternak untuk melindungi unggas-unggas mereka. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya