PRESIDEN AS Donald Trump belum mengakui kekalahannya dalam pemilihan presiden AS. Namun, dalam cuitannya Minggu pagi, Trump muncul secara tidak sengaja untuk mengakui kemenangan Joe Biden, sebelum dengan cepat berbalik arah untuk mengklaim dia menang. Ia sekali lagi mendorong klaim kecurangan pemilu yang tidak berdasar.
"Dia menang karena Pemilu dicurangi," cuit Trump.
Tapi presiden segera berbalik, dengan mencuit, "Dia hanya menang di mata media berita palsu. Saya tidak mengakui apa pun! Jalan kita masih panjang."
Presiden AS terpilih Joe Biden meraih 306 suara elektoral dalam pemilihan presiden pada 3 November atau 36 suara lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk memenangkan Gedung Putih. Otoritas senior federal dan pemilihan negara bagian, termasuk agen keamanan dunia maya terkemuka dan 16 jaksa federal yang ditugaskan untuk memantau pemilihan, telah menolak klaim gangguan pemilu yang meluas.
Namun, Trump terus bersikeras bahwa dia akan membuktikan kecurangan tersebut dan menang di pengadilan.
Sementara itu, para pemimpin dari hampir setiap negara di dunia telah memberi selamat kepada Biden atas kemenangannya, memperkuat anggapan bahwa hampir tidak ada di Amerika Serikat atau di tempat lain yang menganggap serius tantangan hukum yang dilakukan Trump.
baca juga: Biden bakal Mengubah Strategi AS di Venezuela
Menanggapi cuitan awal Trump, kepala staf Biden yang baru, Ron Klain mengatakan dalam acara Meet the Press NBC bahwa pada kenyataannya Joe Biden memenangkan pilpres.
"Kalau presiden sudah siap untuk mulai menyadari kenyataan itu, itu positif," katanya.
Beberapa pejabat pemerintahan Trump mengatakan secara pribadi bahwa mereka memahami bahwa Biden menang, tetapi presiden perlu waktu untuk 'memproses' kekalahannya. (AFP/OL-3)