Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PRESIDEN Amerika Serikat terpilih Joe Biden kemungkinan akan menunjuk mantan bosnya, Presiden AS ke-44 Barack Obama, ke posisi penting yakni sebagai duta besar untuk Inggris.
Saat ini, Biden dalam proses mengumpulkan tim transisinya secara perlahan dan merencanakan kabinet masa depan serta posisi diplomatik utamanya.
Salah satu peran yang perlu diisi adalah duta besar untuk Inggris. Itu merupakan penunjukan penting saat kedua negara membicarakan kesepakatan perdagangan pasca-Brexit.
Pejabat Inggris khawatir Presiden asal Demokrat itu bisa mencabut kemajuan yang telah dibuat dalam pembicaraan - karena Biden telah menjadi pengkritik yang vokal atas rencana Inggris untuk mengesampingkan bagian dari perjanjian penarikan UE jika tidak ada kesepakatan yang dicapai dengan blok tersebut.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dapat menghadapi masalah lebih lanjut jika Presiden terpilih memutuskan untuk menunjuk Obama sebagai duta besar Inggris yang baru.
Whitehall saat ini berencana untuk mengundang Biden dalam kunjungan kenegaraan tahun depan, yang mungkin bertepatan dengan G7 atau KTT iklim yang keduanya akan diadakan di Inggris. Seorang sumber mengatakan kepada Sunday Times: "Ada diskusi informal," katanya.
Anggota parlemen Tory saat ini berspekulasi siapa yang akan dikirim Biden sebagai duta besar, dan satu orang dalam yang memiliki hubungan dengan politisi AS yang menyarankan agar Obama dapat dipilih.
Baca juga : Tim Transisi belum Bisa Bekerja, Biden Pertimbangkan Langkah Hukum
Mereka mengatakan kepada surat kabar: "Saya telah mendengar ada kemungkinan bahwa Obama bisa diminta sebagai ucapan terima kasih."
Namun sumber itu mengatakan fokus saat ini adalah mengamankan kabinet untuk kepresidenan mendatang.
Jika Obama diangkat untuk tugas tersebut, itu bisa menjadi agak canggung bagi Perdana Menteri. Hal itu disebabkan oleh pernyataan Johnson sebelumnya tentang mantan Presiden AS tersebut.
Pada 2016, ketika Johnson menjadi Walikota London, ia mengomentari keputusan pemerintahan Obama untuk mencopot patung Winston Churchill dari kantor Oval.
"Beberapa mengatakan itu adalah penghinaan bagi Inggris. Beberapa orang mengatakan itu adalah simbol ketidaksukaan leluhur presiden keturunan Kenya terhadap kerajaan Inggris - yang mana Churchill telah menjadi pembela yang kuat," katanya.
Johnson dikritik keras atas komentarnya, yang merujuk pada Obama yang merupakan keturunan Kenya. (Express/OL-7)
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
Donald Trump mengeluarkan ancaman pemotongan dana terhadap kampus di Amerika Serikat (AS).
Mantan Presiden AS Barack Obama menyatakan dukungannya terhadap Harvard University setelah pemerintahan Donald Trump memangkas dana hibah sebesar US$2 miliar.
PRESIDEN Amerika Serikat ke-44, Barack Obama, kini terlihat aktif di sosial media Bluesky, Obama beberapakali terlihat membagikan aktivitasnya di sosial media tersebut.
Mantan Presiden Barack Obama memberikan penghormatan kepada Jimmy Carter, yang mengajarkan nilai-nilai hidup penuh kasih, martabat, keadilan, dan pengabdian.
PRESIDEN terpilih Donald Trump mengkritik keras pemberontak Suriah atas langkah mereka menguasai kota Damaskus pada Sabtu (7/12), tetapi menekankan bahwa ini bukanlah pertempuran Amerika.
WAKIL Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan hasil pemilihan presiden Amerika Serikat tidak akan berpengaruh apa pun bagi Moskow.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved