Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Machu Picchu kembali Menyambut Wisatawan

(Faustinus Nua/X-11)
03/11/2020 03:50
Machu Picchu kembali Menyambut Wisatawan
Seorang polisi turis terlihat sedang bertugas di situs arkeologi Machu Picchu, di Cusco, Peru saat dibuka kembali pada 1 November,((Photo by ERNESTO BENAVIDES / AFP))

BENTENG suku Inca, Machu Picchu, yang menjadi permata mahkota situs wisata Peru, akhirnya dibuka kembali setelah sempat ditutup selama hampir delapan bulan karena pandemi covid-19.

Untuk alasan keamanan, hanya 675 wisatawan yang dapat mengakses situs tersebut per hari atau 30% dari jumlah pengunjung sebelum pandemi terjadi.

"Membuka Machu Picchu kepada dunia menunjukkan bahwa kami orang yang tangguh," kata Menteri Perdagangan dan Pariwisata Luar Negeri Peru Rocio Barrios kepada AFP.

Keputusan untuk kembali membuka situs bersejarah tersebut muncul lantaran jumlah kasus virus korona terus menurun di Peru. Namun, otoritas tetap mewajibkan penanganan penyebaran virus yang ketat dengan wisatawan diharapkan menjaga jarak.

Penutupan wilayah telah menjadi pukulan telak bagi puluhan ribu orang yang mencari nafkah dari industri pariwisata, terutama mereka yang berada di wilayah pegunungan Cusco, tempat Machu Picchu berada. Puluhan hotel, restoran, dan bisnis terkait pariwisata di Peru bangkrut pada saat penutupan wilayah terjadi.

Sopir taksi bernama Eberth Hancco, yang bekerja di bandara Kota Cusco, bekas ibu kota kerajaan Inca, termasuk di antara mereka yang terkena dampak. Dengan tidak adanya pengunjung untuk mengantar jemput ke lokasi, ia terpaksa pulang kampung dan kembali menggarap tanah pertanian milik orangtuanya bersama dengan istri dan anak perempuannya.

Sebelum pandemi, ada 80 hotel dari berbagai jenis di Ollantaytambo, kota dengan benteng batu Inca yang terletak di ujung jalan dari Cusco ke Machu Picchu. Wisatawan dapat naik kereta ke sana untuk mengunjungi Machu Picchu.

"Setidaknya setengah dari mereka bangkrut," kata Joaquin Randall, kepala asosiasi hotel dan restoran setempat.

"Hotel-hotel formal yang membayar pajak dapat mengakses bantuan pemerintah. Namun, tidak untuk berbagai hotel informal di daerah itu. Padahal banyak di antaranya ialah tujuan para backpacker," tambahnya.

 

Warisan Inca

Machu Picchu, yang berarti gunung tua di Quechua, adalah warisan kerajaan Inca yang menguasai sebagian besar wilayah barat Amerika Selatan selama 100 tahun sebelum ditaklukkan oleh Spanyol pada abad ke-16.

Reruntuhan permukiman Inca itu ditemukan kembali pada 1911 oleh penjelajah Amerika, Hiram Bingham. Pada 1983, UNESCO menyatakan Machu Picchu sebagai Situs Warisan Dunia. (Faustinus Nua/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya