Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MUFTI Agung Damaskus, Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni, tewas setelah mobil yang dikendarainya meledak akibat bom teroris yang dipasang pada kendaraannya itu, Kamis (22/10). Beliau termasuk ulama yang dekat dengan Indonesia.
Mengutip dari NU Online, Syekh Adnan al-Afyouni pernah mengunjungi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, pertengahan Januari lalu. Beliau bertemu dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.
Salah satu kutipan pembicaraan keduanya yaitu Said melihat Suriah merupakan negara yang kuat. Pasalnya, negeri yang dipimpin Bashar Asad itu digempur oleh berbagai kekuatan militer, tetapi masih kokoh berdiri.
Adnan menimpali pernyataan itu bahwa kekuatan negara yang tidak punya utang itu menjadi berkah dari doa Nabi Muhammad SAW, "Ya Allah, berkahilah Yaman kami dan Syam (Suriah) kami."
Ikatan Alumni Syam (Suriah) Indonesia (Alsyami) mengungkapkan sosok Syekh M Adnan Al-Afyouni sebagai seseorang yang getol melakukan rekonsiliasi konflik di Suriah yang berkepanjangan dan berdampak krisis kemanusiaan, selain korban jiwa tak terhitung jumlahnya. "Beliaulah ulama yang turun langsung meng-ishlah-kan pihak-pihak yang bertikai," kata Sekjen Alsyami M Najih Arromadloni, Jumat (23/10), sebagaimana dikutip dari NU Online.
Adnan juga merupakan ulama yang mendapatkan kepercayaan pemerintah dan oposisi, karena integritasnya yang tinggi. “Syekh Adnan juga termasuk ulama yang sangat dekat dengan ulama dan umat Islam Indonesia, punya ratusan murid di Indonesia, melakukan serangkaian puluhan kunjungan ke Indonesia semasa kariernya menjadi mufti Provinsi Damaskus,” jelas Najih.
Ia juga merupakan ulama yang memimpin rapat pemilihan Habib Luthfi bin Yahya sebagai Ketua Forum Sufi Dunia yang berlangsung di Pekalongan, Jawa Tengah, pada April 2019. Di tempat yang sama, ia bersama tokoh-tokoh sufi dunia juga menghadiri Konferensi Ulama Internasional bertajuk Bela Negara pada 27-29 Juli 2016.
Dalam prakatanya, Syekh Afyuni menyampaikan bahwa konferensi itu membahas pentingnya bela negara, melindungi negara, dan mengembangkan negara, serta menjaga stabilitas dan pertumbuhannya. “Juga penting hidup rukun di seluruh negara-negara peserta serta pentingnya menyebarluaskan rasa cinta perdamaian, kerja sama, saling bahu-membahu atas dasar fikih dan legalitas agama kita yang berlandaskan kepada teks-teks agama Islam yang hanif dan ajaran-ajarannya dari para ulama salafus sholeh,” ujarnya kala itu. (OL-14)
Acara itu juga merupakan ajang silaturahmi, kajian dan konsolidasi, yang bakal dihadiri sekitar 200 ulama dan tokoh masyarakat Jawa Barat.
ULAMA Aceh yang juga bakal Calon Wakil Gubernur Aceh Teungku Muhammad Yusuf bin Abdul Wahab atau akrab disapa Tu Sop meninggal dunia pada Sabtu (7/9) pagi.
Adapun Vivit Dinarini Atnasari berpasangan dengan Zaimul Umam Nursalim (Gus Umam) dan diusung 10 partai politik.
Menghilangkan dan/atau merusak alat peraga/atribut pemilu yang sah menurut hukum negara adalah haram.
Pasangan RIDO menandatangani 16 poin pakta integritas dalam Mudzakaroh Ulama dan Tokoh Jakarta.
Selain pengawalan di rumah duka, personel disebar ke beberapa titik untuk mengurai jika terjadi kemacetan di rute pengantaran jenazah ke rumah duka, maupun ke pemakaman.
Tentara Italia dipanggil ke pusat pelatihan AS Roma setelah ditemukan beberapa bom peninggalan Perang Dunia Kedua yang tidak meledak.
KETUA Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan lembanganya bakal meningkatkan kewaspadaan setelah peristiwa pengeboman rumah salah satu bacagub Aceh Bustami Hamzah.
Polisi sedang mengupayakan negosiasi agar anak dan istri terduga teroris di Sibolga mau menyerahkan diri
29 bom rakitan terkait rencana aksi kerusuhan pada 28 September merupakan bom ikan yang memiliki daya ledak tinggi
Bom rakitan tersebut sebenarnya dibuat dari botol minuman berenergi. Di dalamnya dimasukkan serbuk korek api yang sudah dihaluskan serta deterjen yang sudah dicampur bahan bakar.
Selain akan membuat rusuh di Aksi Mujahid 212, Basith juga diduga terlibat dalam peledakan bom molotov saat unjuk rasa di daerah Pejompongan, Jakarta Pusat pada 24 September 2019.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved