Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Sempat Ditolak Bolsonaro, Brasil Setujui Impor Vaksin Sinovac

Nur Aivanni
24/10/2020 13:20
Sempat Ditolak Bolsonaro, Brasil Setujui Impor Vaksin Sinovac
Ilustrasi vaksin(AFP/Wang Zhao)

REGULATOR kesehatan Brasil telah mengizinkan impor vaksin potensial dari Tiongkok untuk melawan virus korona. Hal ini diungkapkan hanya beberapa hari setelah Presiden Jair Bolsonaro bersikeras tidak akan mengizinkan vaksin dikirim dari negara Asia tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat, regulator kesehatan Brasil Anvisa mengatakan Butantan Institute bisa mengimpor 6 juta dosis vaksin CoronaVac yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi Tiongkok, Sinovac. Vaksin potensial tersebut tidak bisa diberikan kepada warga Brasil karena belum disetujui secara lokal.

Awal pekan ini, Bolsonaro memicu kebingungan ketika secara terbuka menolak suntikan CoronaVac. Ia mengatakan warga Brasil tidak akan digunakan sebagai kelinci percobaan.

Pernyataan tersebut menyusul berita bahwa menteri kesehatannya, Eduardo Pazuello, telah setuju membeli dosis CoronaVac yang diproduksi secara lokal oleh Butantan Institute.

Pada 21 Oktober, sekretaris eksekutif Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan, dalam pernyataan yang disiarkan televisi, telah terjadi kesalahpahaman.

"Tidak ada niat untuk membeli vaksin dari Tiongkok," kata Antonio Elcio Franco yang menambahkan hanya akan ada vaksin Brasil yang dibuat di Butantan Institute.

Baca juga: Bolsonaro Batalkan Pembelian Vaksin Covid-19 dari Tiongkok

Istana kepresidenan Brasil tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang otorisasi Anvisa untuk impor vaksin tersebut.

Bolsonaro sering menyatakan ketidakpercayaannya terhadap Tiongkok.

"Dari Tiongkok, kami tidak akan membeli. Saya tidak percaya itu memberikan keamanan yang cukup kepada populasi, karena asalnya. Itu pemikiran kami," katanya dalam wawancara dengan stasiun radio Jovem Pan pada Kamis malam.

Pada Juni, pemerintah Brasil mengumumkan kesepakatan dengan Universitas Oxford dan perusahaan farmasi AstraZeneca untuk membeli 100 juta dosis vaksin potensial untuk virus korona. (SCMP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik