Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
TURKI dapat menangguhkan hubungan diplomatiknya dengan Uni Emirat Arab (UEA), atau menarik duta besarnya, Presiden Recep Tayyip Erdo?an mengatakan pada Jumat (14/8).
Langkah itu sebagai tanggapan atas kesepakatan atau normalisasi hubumgan antara UEA dan Israel.
Erdogan mengatakan kepada wartawan kesepakatan kontroversial UEA dengan Israel bermasalah dan Turki berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Palestina.
“Saya telah memberikan instruksi yang diperlukan kepada menteri luar negeri saya. Kami dapat menangguhkan hubungan diplomatik atau menarik duta besar kami karena kami mendukung rakyat Palestina. Kami tidak bisa membiarkan Palestina dikalahkan,” kata Erdogan.
Presiden melanjutkan dengan mengatakan Arab Saudi juga telah mengambil langkah yang salah di kawasan, dan Erdogan juga mengkritik Mesir karena bekerja sama dengan Israel dan Yunani.
Sebelumnya pada Jumat, Kementerian Luar Negeri Turki mengutuk kesepakatan UEA-Israel karena mengkhianati perjuangan Palestina.
Israel dan UEA telah sepakat untuk menormalisasi hubungan, Presiden AS Donald Trump mengumumkan Kamis, dalam kesepakatan yang mencakup janji Israel untuk 'sementara' menunda rencana aneksasi Tepi Barat.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis mengatakan dia 'masih berkomitmen' untuk mencaplok bagian Tepi Barat meskipun ada kesepakatan normalisasi dengan UEA.
UEA menjadi negara Arab ketiga yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel setelah Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994.
Kesepakatan normalisasi mengkhianati Yerusalem, Masjid Al-Aqsa dan perjuangan Palestina, Otoritas Palestina mengatakan, Kamis.
Kesepakatan Israel-UEA bukan satu-satunya masalah antara Ankara dan Abu Dhabi, karena emirat telah menunjukkan permusuhan terhadap Turki.
Pada Juli, Menteri Pertahanan Hulusi Akar mengkritik UEA karena melakukan 'tindakan jahat' di Libya dan Suriah, saat ia bersumpah bahwa Turki akan meminta pertanggungjawaban Abu Dhabi.
Pejabat Turki mencatat UEA mendukung organisasi teroris yang memusuhi Turki dan telah menjadi alat politik dan militer yang berguna bagi negara lain.
Emirat adalah bagian dari koalisi pimpinan Saudi yang meluncurkan kampanye udara yang menghancurkan untuk membalikkan keuntungan teritorial Houthi pada 2015, yang semakin meningkatkan krisis di Yaman. Di Libya, Abu Dhabi mendukung pemberontak Jenderal Khalifa Haftar dan ingin menggulingkan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB.
Abu Dhabi juga mendukung rezim Bashar al-Assad di Suriah dalam ofensifnya terhadap demokrasi dan hak-hak sipil, dan pejabat Turki menuduh mereka menawarkan dukungan finansial dan logistik kepada kelompok teror PKK untuk melakukan serangan di Turki.
Sementara itu, mengenai eskalasi ketegangan di Mediterania Timur, Erdogan mengatakan fregat Turki TCG Kemalreis telah mencegah bentrokan kecil ketika angkatan laut Yunani mencoba mengganggu kapal seismik Turki, Oruç Reis.
"Mereka sekarang mundur ke pelabuhan mereka sendiri," kata Erdogan, memperingatkan Turki akan terus membalas dengan cara yang sama jika serangan semacam itu terus berlanjut. (Daily Sabah/OL-4)
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan putaran ketiga pembicaraan damai dengan Ukraina. Kemungkinan pertemuan digelar di Istanbul, Turki.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan mengapresiasi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Iran yang dicapai melalui upaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Senator Parlemen Turki, Av Serkan Bayram bersama delegasi berkunjung ke Kalimantan Tengah, Sabtu (14/6).
ISRAEL adalah ancaman terbesar bagi stabilitas dan keamanan kawasan. Ini ditegaskan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam panggilan telepon dengan Mohammed bin Salman.
DUTA Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan dan Anggota Parlemen Majelis Agung Turki Serkan Bayram menyambangi NasDem Tower, DPP Partai NasDem, Jakarta, pada Jumat, (13/6).
Turki menetapkan denda bagi penumpang yang berdiri sebelum pesawat benar-benar berhenti sempurna.
Mundurnya Merince Kogoya lantaran video lamanya beredar di media sosial. Video tersebut berisi Merince mengibarkan bendera Israel.
Sedikitnya 56.500 warga Palestina telah kehilangan nyawa akibat agresi militer Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
Israel memerintahkan warga Palestina di Gaza utara mengungsi ke selatan, menyusul peningkatan operasi miter di kawasan itu.
PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan operasi militer di Iran membuka peluang, termasuk pemulangan sandera di Gaza.
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan pada Sabtu (28/6) bahwa kelompoknya tidak akan meletakkan senjata selama Israel terus melakukan serangan di Libanon selatan.
HAMPIR 100.000 warga Palestina tewas dalam perang genosida Israel di Jalur Gaza. Ini mewakili sekitar 4% dari populasi wilayah tersebut. Harian Israel Haaretz mengatakan itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved