Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
MENTERI Transportasi Singapura Ong Ye Kung memastikan negaranya tetap akan menjadi pusat penerbangan dunia, bahkan ketika pandemi covid-19 berakhir. Meski situasi saat ini menjadi sangat sulit bagi industri penerbangan, pemerintah Singapura akan tetap memprioritaskan sektor ekonomi andalannya itu.
"Saya pikir dalam beberapa minggu mendatang dan bulan-bulan mendatang, prioritas utama kami adalah langkah apa yang dapat kami ambil untuk menghidupkan kembali penerbangan kami. MFA (Kementerian Luar Negeri), MOT (Kementerian Transportasi) dan berbagai kementerian bekerja sama," ungkap Ong Ye Kung setelah menghadiri peresmian proyek Link Rapid Transit System (RTS), Kamis (30/7).
Dikutip CNA, menteri yang baru dilantik itu akan berupaya menegosiasi jalur hijau dengan sejumlah negara. Dengan memprioritaskan sektor tersebut, Singapura yakin mampu memulihkan dunia penerbangannya yang tengah hancur akibat pandemi.
"Jangan anggap remeh. Ketika covid-19 selesai, kami akan tetap sebagai hub penerbangan. Orang lain akan berlomba untuk itu. Itu bukan sesuatu yang kita terima begitu saja. Itu adalah sesuatu yang kami perjuangkan dan kami amankan," tegasnya.
Baca juga: PM Singapura Umumkan Reshuffle Kabinet di Tengah Pandemi
Meski berupaya memperbaiki sektor tersebut, Ong tetap menekankan pada kepatuhan terhadap protokol kesejatan. Upaya pemerintah tetap diimbangi dengan keseriusan melawan penyebaran virus korona.
"Sekarang covid-19 telah memusnahkan dan menghancurkan sektor ini. Sekali lagi, kita harus mampu melawan, mengamankan dan menghidupkan kembali sektor penerbangan kita sambil tetap menjaga tingkat transmisi (covid-19) tetap rendah dan menjaga kesehatan warga Singapura," imbuhnya.
Ong berharap, sejumlah negara yang akan diajak kerja sama mau menerima dibukanya jalur hijau. Sehingga, perlahan mereka bisa menghidupkan kembali industri tersebut.
"Jadi saya pikir ke depan, semoga lebih banyak negara dapat melakukannya. Anda dapat menegosiasikan lebih banyak jalur hijau pergi-pulang. Tetapi jika Anda dapat melakukan lebih banyak (dan) melampaui, Anda harus benar-benar mempertimbangkan itu," tukasnya.
Dia mencatat bahwa tingkat pengangguran keseluruhan Singapura pada kuartal kedua telah naik ke level tertinggi dalam beberapa dekade terakhir. Sementara untuk mengembalikan pekerjaan, Singapura harus mempertahankan statusnya sebagai pusat laut dan udara.(CNA/OL-5)
Tannos harusnya menyerah usai saksi ahli yang dibawanya ditolak hakim. Namun, buronan itu tetap menolak untuk dipulangkan ke Indonesia.
SINGAPURA mencatat lonjakan signifikan kasus chikungunya pada 2025. Tercatat ada 17 kasus sejak awal tahun hingga 2 Agustus dan jumlah ini melonjak dua kali lipat.
Diaspora Indonesia di Singapura menyambut kedatangan Presiden RI Prabowo Subianto yang hadir untuk menghadiri Parade Hari Nasional
Presiden Prabowo melakukan kunjungan ke Singapura pada Sabtu untuk menghadiri Parade Hari Nasional 2025
SINGAPURA kini tengah mengalami peningkatan penyakit demam akibat virus yang dibawa nyamuk chikungunya dan bahkan peningkatannya mencapai dua kali lipat.
Cakra Khan baru saja menyelesaikan dua konser luar biasa di Asia Tenggara lewat rangkaian Divine Concert Cakra Khan, yang digelar di dua negara yaitu Singapura dan Malaysia.
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved