Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Kebijakan Lockdown Ganggu Kesehatan Mental 27% Warga Inggris

Suryani Wandari
22/7/2020 18:55
Kebijakan Lockdown Ganggu Kesehatan Mental 27% Warga Inggris
ilustrasi: warga Inggris menikmati matahari di King Cross, London, pada 18 Juli 2020(AFP/Daniel Leal-Olivas)

PENERAPAN kebijakan lockdown guna memutus mata rantai penyebaran covid-19 yang mengharuskan semua orang tidak meninggalkan rumah rupanya membuat seperempat warga Inggris menderita masalah kesehatan mental

Hal ini kemukakan peneliti Universitas Manchester yang menyurvei 17.500 orang di Inggris pada bulan April. Peneliti menemukan 27% peserta survei mengalami 'tekanan mental yang signifikan' selama waktu itu.

"Pada akhir April 2020, kesehatan mental di Inggris memburuk dibandingkan dengan tren pra-covid-19," kata peneliti dari King's College London dan City University.

Peserta diberi 12 pertanyaan termasuk seberapa sering mengalami gejala seperti kesulitan tidur atau berkonsentrasi, masalah dengan pengambilan keputusan atau merasa kewalahan. Setiap pertanyaan dinilai antara 0 dan 3 dengan total skor potensial 36 yang mewakili tingkat tekanan mental tinggi.

Skor rata-rata meningkat dari 11,5 di survei tahun lalu menjadi 12,6 pada April 2020, hampir 10%.

Baca juga: Johnson Enggan Berlakukan Kembali Lockdown

Orang yang hidup tanpa pasangan dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan kurang baik sebelumnya membuat lebih rentan terhadap infeksi covid-19 hingga memiliki tingkat tekanan mental yang lebih tinggi daripada populasi rata-rata.

Hasilnya, wanita di bawah usia 25 paling terpukul dengan 44% mengalami kesulitan tidur, berkonsentrasi atau perasaan gelisah.

Gangguan mental lebih umum dirasakan orang-orang yang tinggal di rumah dengan penghasilan rendah. Skor rata-rata 13,9 dari 36 untuk mereka yang hanya di rumah dengan penghasilan rendah, sementara mereka yang di rumah dengan penghasilan tinggi memiliki skor 12,0 dari 36.

Selain itu, orang-orang yang menganggur sebelum lockdown memiliki skor tekanan mental yang lebih tinggi daripada mereka yang bekerja yakni pengangguran memiliki skor 15, sedangkan yang bekerja memperoleh skor 12,5.

Dilihat dari jenis kelamin dan usia, 44% wanita berusia 16-24 tahun melaporkan tekanan klinis yang signifikan pada April 2020. Jumlah itu meningkat jika dibandingkan 2018-2019 sebanyak 32%.(dailymail/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik