Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Perbatasan Singapura-Malaysia Segera Dibuka Kembali

Faustinus Nua
15/7/2020 22:09
Perbatasan Singapura-Malaysia Segera Dibuka Kembali
Perbatasan Malaysia dan Singapura di pelabuhan Johor(AFP/Roslan Rahman)

SINGAPURA dan Malaysia telah menetapkan 10 Agustus untuk kembali membuka perbatasan. Namun, perjalanan lintas batas antara kedua negara itu tidak diberlakukan secara bebas, melainkan hanya untuk pebisnis dan penduduk tertentu yang memenuhi syarat.

Dikutip Chanel News Asia, kedua negara telah sepakat untuk mengimplementasikan 2 skema, yakni Jalur Hijau Timbal Balik (Reciprocal Green Lane) dan Pengaturan Komuter Berkala.

Berdasarkan pernyataan bersama Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dan Menlu Malaysia Hishammuddin Hussein pada Selasa (14/7), Reciprocal Green Lane akan memungkinkan perjalanan antara Singapura dan Malaysia untuk tujuan bisnis penting dan resmi.

Para pelancong yang memenuhi syarat harus mematuhi protokol pencegahan covid-19 yang berlaku, termasuk tes usap. Mereka juga harus menyerahkan rencana perjalanan terkontrol ke negara penerima, dan mematuhi rencana perjalanan ini selama kunjungan mereka.

Sementara, Pengaturan Komuter Berkala akan memungkinkan penduduk Singapura dan Malaysia yang memiliki izin imigrasi jangka panjang untuk keperluan bisnis dan pekerjaan di negara lain, untuk memasuki negara itu untuk bekerja.

Baca juga : Sungai Brahmaputra Meluap, 77 Orang Tewas di Assam, India

Setelah setidaknya 3 bulan berturut-turut di negara tempat mereka bekerja, mereka dapat kembali ke negara asal mereka untuk cuti rumah jangka pendek. Kemudian dapat kembali ke negara tempat mereka bekerja dan melanjutkan pekerjaan setidaknya selama 3 bulan berturut-turut.

Hingga kini, pejabat kedua negara masih menyelesaikan prosedur operasi standar dari kedua skema itu. Persyaratan itu akan diterbitkan 10 hari sebelum 10 Agustus nanti.

"Malaysia dan Singapura juga telah sepakat untuk mengembangkan skema lain yang sesuai untuk pergerakan lintas batas orang termasuk proposal perjalanan lintas batas setiap hari untuk tujuan kerja bagi para pelancong dari kedua negara, sambil mempertimbangkan protokol kesehatan yang diperlukan dan sumber daya medis yang tersedia di kedua negara untuk memastikan keselamatan warga kedua belah pihak," kata pernyataan itu.

"Ini akan memungkinkan kedua belah pihak untuk secara progresif memulihkan interaksi lintas perbatasan, orang ke orang dan pertukaran ekonomi," tutup pernyataan itu.(CNA/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik