Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
VAKSIN virus korona baru (covid-19) sedang dikembangkan oleh tim peneliti Thailand bekerja sama dengan University of Pennsylvania diperkirakan akan memasuki produksi massal pada akhir kuartal ketiga tahun depan.
Menurut tim peneliti, primata nonmanusia yang menerima dosis kedua vaksin mengalami tingkat tinggi antibodi covid-19.
Mereka menyebutnya sebagai tanda yang menggembirakan mengingat uji coba pada manusia yang dijadwalkan di Oktober.
Tim peneliti--yang dipimpin oleh Kiat Ruxrungtham dari Pusat Penelitian Vaksin Chula--mencatat kemajuan dalam pekerjaan mereka.
Tim telah menguji Cu-Cov19, vaksin mRNA, pada 13 kera di Pusat Penelitian Primata Nasional Universitas Chulalongkorn di Saraburi.
Thailand memulai tahap klinis vaksin covid-19-nya sendiri setelah monyet dan tikus menghasilkan antibodi yang memuaskan terhadap virus setelah disuntik, menurut para ilmuwan dalam penelitian ini.
“Kami berharap vaksin ini dapat menghasilkan antibodi penetral pada manusia yang terlihat pada monyet dan tikus,” kata Kiat dalam sebuah pengarahan pada Minggu lalu di Bangkok.
Jika uji coba berhasil, Thailand dapat memiliki vaksin sendiri pada paruh kedua 2021.
Baca juga: Beijing: Penelusuran Asal Virus Covid Harus Lampaui Banyak Negara
BioNet Asia, mitra pusat, diperkirakan akan memproduksi jutaan dosis pada akhir tahun depan, kata Kiat.
Chutitorn Ketloy, anggota tim peneliti, mengatakan kera yang divaksinasi antara Mei dan Juni telah mengembangkan kekebalan terhadap covid-19, dengan tingkat antibodi mencapai 5.120 setelah menerima dosis kedua.
Sementara tikus yang disuntik dengan vaksin itu tercatat memiliki tingkat antibodi hingga 40.960, menunjukkan efek vaksin menurun ketika ukuran subjek uji meningkat, tambah peneliti.
"Ini adalah hasil yang signifikan, karena kita sekarang mengerti respons antibodi akan turun 5-10 kali ketika vaksin diberikan pada manusia," kata Kiat.
"Tetapi bahkan dengan penurunan seperti itu, kekebalan terhadap penyakit virus korona dapat dicapai selama tingkat respons antibodi di atas 1.000, yang merupakan tingkat yang kami harapkan untuk terjadi dalam uji coba (manusia)." (Bangkok Post/A-2)
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Selain vaksin primer, yang wajib diberikan, orangtua juga bisa mempertimbangkan memberikan vaksinasi tambahan, misalnya vaksin influenza.
Di dua lokasi uji coba yaitu Kabupaten Bogor dan Kabupaten Banjar, cakupan vaksin PCV1 untuk pencegahan pneumonia meningkat.
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved