Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Demonstrasi Antipemerintah di Serbia Masuki Hari Keempat

Basuki Eka Purnama
11/7/2020 11:00
Demonstrasi Antipemerintah di Serbia Masuki Hari Keempat
Aksi demonstrasi di Beograd, Serbia.(AFP/Oliver BUNIC)

RIBUAN demonstran melakukan aksi mereka di hari keempat, Jumat (10/7), di berbagai penjuru Serbia memprotes cara pemerintah menangani pandemi covid-19.

Sejumlah demonstran melemparkan petasan dan meneriakkan yel-yel nasionalis.

Aksi demonstrasi itu digelar saat negara Balkan itu mengumumkan jumlah kematian tertinggi akibat covid-19.

Perdana Menteri Serbia Ana Brnabic, Jumat (10/7) pagi, mengatakan negara itu mencatatkan 18 kematian dan 386 kasus baru covid-19 dalam tempo 24 jam.

Baca juga: Protes Berujung Rusuh, Serbia Batalkan Pemberlakukan Jam Malam

Di waktu yang sama. Brnabic mengecam aksi demonstrasi tidak bertanggung jawab yang digelar di Beograd dan berbagai kota lain yang berujung ada kekerasan, Kamis (9/7).

"Terkait aksi demonstrasi, tidak ada aksi yang bisa lebih tidak bertangung jawab pada saat ini," ujar Brnabic.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengecam aksi para demonstran yang memblokade jalan utama memasuki kota terbesar kedua di negara itu, Novi Sad, sebagai aksi terorisme.

Para demonstran mengungkapkan kekecewaan mereka kepada Vucic yang dianggap bertanggung jawab atas gelombang kedua covid-19 setelah memutuskan mencabut kebijakan lockdown agar bisa menggelar pemilu pada 21 Juni yang dimenangkan oleh partainya.

Aksi demonstrasi pertama pada Selasa (7/7), dipicu oleh kebijakan Vucic yang memberlakukan kembali jam malam untuk memerangi gelombang kedua covid-19.

Presiden Serbia itu akhirnya membatalkan rencana itu namun demonstrasi tetap berlangsung. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya