Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Australia Buka Pintu Lebar untuk Warga Hong Kong

Faustinus Nua
09/7/2020 16:40
Australia Buka Pintu Lebar untuk Warga Hong Kong
Demontrasi di Autralia mendukung pelaksanaan demokrasi di Hong Kong.(AFP)

PEMERINTAH Australia menawarkan tempat tinggal permanen bagi ribuan warga dari Hong Kong, pada Kamis (9/7). Hal itu, sebagai tanggapan terhadap pemberlakuan UU Keamanan baru di Hong Kong.

Perdana Menteri Scott Morrison menyampaikan pemerintahnya menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan kota semi otonom itu. Selain memperpanjang visa 10 ribu warga Hong Kong yang sudah ada di Australia, mereka juga membuka pintu bagi ribuan warga lainnya yang ingin memulai hidup baru.

"Australia sedang menyesuaikan hukumnya, hukum kedaulatan kami, program imigrasi kedaulatan kami, hal-hal yang menjadi tanggung jawab kami dan yurisdiksi kami,l untuk mencerminkan perubahan yang kami lihat terjadi di sana (Hong Kong)," katanya seperti dilansir AFP.

Morrison pun mengesampingkan adanya tindakan pembalasan dari Tiongkok. Menurutnya, Australia tetap konsisten untuk membantu warga Hong Kong yang dinilainya mengalami tekanan dari Beijing.

"Kami akan membuat keputusan tentang apa yang menjadi kepentingan kami, dan kami akan membuat keputusan tentang undang-undang kami dan penasihat kami. Dan kami pun akan melakukan itu secara rasional, tenang dan konsisten," katanya.

Dengan kebijakan baru, 10.000 warga Hong Kong dan penduduk di Australia dengan visa pelajar atau kerja sementara akan diizinkan untuk tetap di negara itu selama 5 tahun mendatang. Pemerintah menyediakan jalur untuk memperoleh tempat tinggal permanen di negara Kangguru itu.

"Jika Anda seorang pemegang visa sementara, visa anda akan diperpanjang hingga 5 tahun dari hari ini, selain waktu anda sudah berada di Australia, dengan jalur ke tempat tinggal permanen pada akhir periode itu," ungkap Morrison.

Visa lima tahun dan kemungkinan tinggal permanen juga ditawarkan kepada pengusaha Hong Kong atau pekerja terampil yang ingin pindah ke Australia. Meski demikian, dengan pembatasan perjalan karena covid-19, dia tidak mengharapkan perpindahan warga Hong Kong dilakukan dalam waktu dekat.

"Jika ada bisnis yang ingin pindah ke Australia, menciptakan lapangan kerja, mendatangkan investasi, menciptakan peluang bagi Australia, maka kami akan sangat proaktif dalam berusaha mendorong itu," pungkasnya.(OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya