Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
India mengonfirmasi 15.000 kasus baru Covid-19 dalam catatan satu hari pada Senin (22/6), sebuah rekor baru selama wabah terjadi di negara itu, sehingga totalnya kini mencapai lebih dari 425.000 kasus--urutan keempat terbanyak di dunia.
Di samping itu, dalam catatan waktu sama terdapat 400 lebih kasus kematian pasien positif Covid-19, menambah angka kematian menjadi 14.000 kasus secara akumulatif sejak kasus pertama muncul pada Januari.
Rasio kasus kematian akibat Covid-19 di India memang relatif rendah jika dibandingkan dengan negara lain yang mencatat jumlah kasus infeksi yang hampir sama, namun para pakar kesehatan masyarakat khawatir rumah sakit tak mampu menghadapi lonjakan kasus.
Sejumlah kedutaan besar asing juga memperingatkan warga negaranya yang berada di India bahwa rumah sakit mungkin tidak mempunyai kapasitas yang cukup untuk dapat menampung mereka.
Kedutaan Besar Jerman, misalnya, mengirimkan pesan kepada warga negaranya yang tinggal di New Delhi bahwa hanya "ada sedikit atau tak ada sama sekali kesempatan" untuk dirawat di rumah sakit jika mereka perlu penanganan terkait Covid-19 ataupun perawatan intensif.
Dalam imbauan resmi, Jerman mengikuti Irlandia dengan menyarankan warga negaranya meninggalkan India karena masalah ketersediaan ruang rawat di rumah sakit tersebut.
Pemerintah wilayah Ibu Kota Delhi mengeluarkan data yang menyebut lebih dari 7.000 tempat tidur di rumah sakit masih tersedia bagi pasien Covid-19 per Senin, namun para pasien yang ingin dirawat mempertanyakan akurasi data itu.
Dalam keadaan ini, dengan proyeksi puncak wabah akan terjadi dalam beberapa pekan atau bahkan beberapa bulan lagi, Perdana Menteri Narendra Modi telah melonggarkan sebagian besar pembatasan pada 8 Juni lalu, setelah berlaku hampir tiga bulan, demi menjalankan kembali roda ekonomi. (OL-12)
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Analisis CIA mencakup pemeriksaan lebih mendalam terhadap kondisi di laboratorium keamanan tinggi di Wuhan, Tiongkok, sebelum wabah terjadi.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved