Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
Polisi Inggris, Minggu (21/6), menyatakan insiden penikaman baru-baru ini yang menewaskan tiga orang di Reading sebagai insiden teroris.
"Polisi Kontra-Terorisme sekarang dapat mengonfirmasi insiden penikaman yang terjadi di Reading Sabtu (20/6) malam, kini telah dinyatakan sebagai insiden teroris," kata Kepolisian Thames Valley dalam sebuah pernyataan.
Petugas dari Counter Terrorism Policing South East (CTPSE) telah bekerja sama dengan Departemen Kejahatan Besar Kepolisian Thames Valley sepanjang malam, lanjutnya.
Wakil Asisten Komisaris Dean Haydon, Koordinator Nasional Senior untuk jaringan Penanggulangan Terorisme, pagi ini menyatakan insiden itu sebagai insiden teroris, dan CTPSE akan mengambil alih penyelidikan, imbuh pernyataan itu.
Polisi setempat sebelumnya mengatakan penyelidikan pembunuhan telah diluncurkan ke insiden itu. Seorang pria yang disebut orang Libya menyerang kerumunan orang dengan pisau, sehingga menewaskan tiga orang dan melukai tiga lainnya.
Baca juga: LSM: Israel Lakukan Tes Senjata Kejam pada Hewan
"Kami akan bekerja erat dengan mitra kami selama beberapa hari dan minggu mendatang untuk mendukung komunitas Reading selama masa ini, serta dengan CTPSE ketika mereka melanjutkan penyelidikan mereka," kata Kepala Polisi John Campbell.
"Polisi di kepolisian terus berada di tempat dan kemungkinan untuk beberapa waktu karena CTPSE bekerja lebih jauh untuk menyelidiki insiden ini dan menetapkan apa yang terjadi," tambahnya.
Polisi mengatakan mereka tiba di lokasi sekitar pukul 19.00 di Forbury Gardens di Reading tak lama setelah protes Black Lives Matter.
"Tidak ada indikasi insiden ini terkait dengan protes Black Lives Matter yang terjadi di Reading hari ini (Sabtu)," kata polisi.
"Pikiran saya tertuju pada semua yang terkena dampak insiden mengerikan di Reading dan terima kasih saya kepada layanan darurat di tempat kejadian," kata Perdana Menteri Boris Johnson di Twitter.
Menteri Dalam Negeri Priti Patel mengatakan dia sangat prihatin mendengar laporan tentang insiden di Reading. (AA/OL-14)
INDONESIA mencatatkan nihil kasus serangan terorisme sejak tahun 2023 hingga saat ini, pertengahan tahun 2025. Hal itu disebut berkat peran dari berbagai pihak.
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
BNPT menyebut seorang perempuan yang sejatinya memiliki nilai keibuan, justru secara sengaja atau tidak sengaja menjadi aktor penting di dalam berbagai peristiwa atau aktivitas terorisme.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
GURU Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Mirra Noor Milla menyatakan Indonesia berhasil menekan aksi terorisme dengan mencatatkan nol serangan dalam dua tahun terakhir.
Insiden mengerikan terjadi saat perayaan kemenangan Liverpool di Liga Premier Inggris. Ketika sebuah mobil menabrak supporter
Tim ilmuwan Inggris kembangkan satelit mini CosmoCube untuk menangkap sinyal radio lemah dari zaman gelap kosmik setelah Big Bang.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Polisi dilempari botol dan suar asap dalam aksi protes di luar Bell Hotel, Epping, Essex. Hotel itu digunakan untuk menampung para pencari suaka.
Ellen mengaku pindah ke Inggris sehari setelah kemenangan Donald Trump. Ia menilai kehidupan di Inggris lebih tenang dibandingkan AS.
Timnas Inggris melaju ke semifinal Euro 2025, setelah mengalahkan Swedia melalui adu penalti.
Jerman akan memperketat undang-undang untuk memberantas jaringan penyelundupan migran ke Inggris.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved