Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PASUKAN Garda Nasional Washington DC dinyatakan positif covid-19 setelah dikerahkan untuk mengawal aksi protes antirasial di ibu kota AS.
Juru Bicara Garda Nasional DC Letnan Kolonel Brooke Davis tidak bisa mengungkapkan jumlah anggota yang dinyatakan positif karena alasan keamanan operasional.
Dia mengatakan, hal itu terjadi setelah 1.700 anggota didemobilisasi mengawal aksi protes di depan Gedung Putih dan tempat lainnya atas pembunuhan seorang Afrika-Amerika George Floyd oleh petugas Kepolisian Minneapolis.
Baca juga: Ribuan Orang Berduka atas Kepergian George Floyd
Pasukan Garda Nasional dikerahkan pada 1 Juni untuk membantu menjaga ketertiban setelah protes berubah menjadi kerusuhan dan penjarahan. Davis menambahkan, pasukan Garda Nasional telah dites untuk covid-19 sebelum dan setelah penempatan.
"Personel Garda Nasional melakukan jaga jarak sosial dan menggunakan APD di seluruh penempatan," kata Davis, Selasa (9/6).
Covid-19 telah merenggut hampir 112.000 jiwa di Amerika Serikat sejak menyebar dari Tiongkok dan Eropa awal tahun ini.(CNA/OL-5)
Aksi unjuk rasa warga tersebut digelar di kawasan Alun-alun Kota Pati depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/8).
Keputusan itu diambil meski ada penolakan luas dari publik dan kekhawatiran langkan tersebut akan membahayakan para sandera.
SEKITAR 18.000 orang turun ke jalan di Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7).
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Polisi yang membunuh George Floyd, Derek Chauvin diserang dengan pisau di penjara.
Bagi bibi George Floyd, Angela Harrelson, di antara perkembangan yang paling menonjol setelah kematian keponakannya adalah pengakuan bahwa rasisme sistemik ada.
Chauvin, yang berkulit putih, divonis bersalah oleh persidangan Minnesota, dan dijatuhi hukuman penjara pada Juni tahun lalu, selama 22 tahun dan 1,5 tahun.
Kueng, yang akan menjalani kedua hukuman tersebut secara bersamaan, diberikan kredit selama 84 hari sudah dijalani.
Hakim Paul Magnuson memvonis J Alexander Kueng dengan vonis penjara tiga tahun sementar Tou Thao divonis penjara 3,5 tahun.
Pria kulit putih berusia 46 tahun itu mengaku bersalah pada Desember 2021 karena melanggar hak sipil Floyd, pria kulit hitam berusia 46 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved