Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Sikap pemerintah dan penegak hukum kini benar-benar membuat juara Formula Satu Lewis Hamilton marah. Hingga saat ini aksi protes masyarakat yang menuntut keadilan korban rasisme George Floyd masih berlangsung.
Dilansir dari AFP, pernyataan penuh kemarahan juara dunia enam kali Inggris itu merupakan kali kedua dalam sepekan. Hamilton telah berbicara dengan marah tentang kematian Floyd seorang pria kulit hitam tak bersenjata yang meninggal pada 25 Mei saat ditangkap oleh polisi Minneapolis.
"Minggu terakhir ini sangat gelap. Saya gagal mempertahankan emosi saya," kata Hamilton dalam pernyataan yang di-posting pada Selasa di akun media sosialnya.
Saya, sambungnya, telah merasakan begitu banyak kemarahan, kesedihan, dan ketidakpercayaan pada apa yang saya lihat. "Setelah berhari-hari terjadi protes yang telah mencengkeram kota-kota di seluruh AS yang mendorong jam malam dan penggunaan kekuatan oleh lembaga penegak hukum," tuturnya.
Kemarahan Hamilton memuncak ketika melihat pengabaian terang-terangan seperti itu bagi kehidupan rakyat.
Awal minggu ini Hamilton mengecam tokoh-tokoh terkemuka dalam olahraga yang 'didominasi kulit putih' karena tidak berbicara terkait peristiwa tersebut.
"Saya melihat kalian yang tetap diam. Padahal beberapa di antara kalian adalah bintang terbesar, tapi kalian tetap diam di tengah ketidakadilan," keluhnya.
Baca juga: Demonstran di AS Langgar Aturan Jam Malam
Ini mendorong beberapa pembalap top untuk mengekspresikan kemarahan dan dukungan mereka. Hingga akhirnya Formula Satu mengeluarkan respons pertamanya hari Selasa.
"Kami mendukung Anda dan semua orang dalam perang melawan rasisme," kata pernyataan Formula Satu.
"Adalah kejahatan bahwa tidak ada olahraga atau masyarakat yang benar-benar kebal dari rasisme. Dan hanya bersama kita bisa menentang pemberantasannya. Bersama kita lebih kuat," tambahnya.
Hamilton mempertanyakan mengapa perlu protes pada petugas polisi yang meletakkan lututnya lalu menekan leher Floyd selama lebih dari delapan menit, Derek Chauvin, untuk ditangkap.
"Butuh ratusan ribu keluhan dan bangunan untuk dibakar sebelum pejabat bereaksi dan memutuskan untuk menangkap Derek Chauvin karena pembunuhan. Itu menyedihkan," ujar Hamilton.
Tolong, imbuh Hamilton, jangan duduk diam. "Tidak peduli warna kulitmu. Black Lives Matter,” pungkasnya. (AFP/OL-14)
Pembalap Mercedes George Russell keluar sebagai juara di GP Kanada sementara rekan setimnya, Kimi Antonelli finis ketiga.
Kemenangan George Russell di GP Kanada sekaligus menjadi kemenangan perdana bagi pabrikan Mercedes di musim Formula 1 ini.
Leclerc mengakui kesalahan perhitungan yang dilakukan berdampak besar.
Aston Martin mengonfirmasi bahwa Lance Stroll akan kembali bertanding di balapan Formula 1 setelah sebelumnya sempat mengundurkan diri di GP Spanyol.
Gelaran Formula 1 yang akan menjadi musim ke-77 kejuaraan balap dunia ini nantinya akan memperkenalkan aturan terbaru terkait aerodinamika sekaligus mesin baru.
GP Madrid dijadwalkan untuk pertama kalinya pada 11–13 September.
Polisi yang membunuh George Floyd, Derek Chauvin diserang dengan pisau di penjara.
Bagi bibi George Floyd, Angela Harrelson, di antara perkembangan yang paling menonjol setelah kematian keponakannya adalah pengakuan bahwa rasisme sistemik ada.
Chauvin, yang berkulit putih, divonis bersalah oleh persidangan Minnesota, dan dijatuhi hukuman penjara pada Juni tahun lalu, selama 22 tahun dan 1,5 tahun.
Hakim Paul Magnuson memvonis J Alexander Kueng dengan vonis penjara tiga tahun sementar Tou Thao divonis penjara 3,5 tahun.
Pria kulit putih berusia 46 tahun itu mengaku bersalah pada Desember 2021 karena melanggar hak sipil Floyd, pria kulit hitam berusia 46 tahun.
Chauvin tertangkap kamera berlutut di leher Floyd, yang disangka menggunakan uang palsu, selama lebih dari sembilan menit sehingga pria itu pingsan dan meninggal dunia pada 25 Mei 2020.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved