Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Taiwan Gagal Berbagi Cara Mengatasi Virus Korona di WHO

Haufan Hasyim Salengke
19/5/2020 16:23
Taiwan Gagal Berbagi Cara Mengatasi Virus Korona di WHO
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen saat di Centers for Disease Control (CDC) di Taipei.(AFP)

MESKIPUN mendapat pujian global karena efisien menghadapi pandemi virus korona atau covid-19, Taiwan tidak diundang ke pertemuan badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Otoritas Taiwan dan AS menyalahkan tekanan dari Tiongkok.

Taiwan, anggota non-WHO, telah melobi untuk mengambil bagian dalam badan pengambilan keputusan WHO, World Health Assembly. Taipei menyebut lankah itu menciptakan celah dalam memerangi pandemi.

Baca juga: Polri: Larangan Mudik Tidak Semua, Hanya untuk 24 Wilayah

Sebaliknya, negara-negara anggota WHO sepakat untuk menunda diskusi kontroversial tentang pemberian status pengamat Taiwan, meskipun Amerika Serikat (AS) dan yang lain meningkatkan tekanan dalam beberapa hari terakhir.

Taiwan mengatakan ingin berbagi dengan dunia pengalaman suksesnya memerangi virus korona setelah melaporkan hanya 440 kasus dan tujuh kematian berkat deteksi dini dan kerja pencegahan.

Baca juga: Berdamai dengan Korona? JK: Itu Kalau Dua-Duanya Mau Damai

Tetapi, Tiongkok, yang menganggap Taiwan sebagai wilayahnya dan tak berhak untuk menghadiri badan internasional sebagai negara berdaulat, sangat keberatan dengan Taiwan yang mengambil bagian dalam majelis itu kecuali mereka menerima sebagai bagian dari Tingkok, sesuatu yang ditolak oleh Taipei.

"Terlepas dari semua upaya kami dan tingkat dukungan internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya, Taiwan tidak juga menerima undangan untuk ambil bagian," ujar Menteri Luar Negeri Joseph Wu kepada wartawan.

"Kementerian Luar Negeri menyatakan penyesalan mendalam dan ketidakpuasan yang keras Sekretariat Organisasi Kesehatan Dunia telah menyerah pada tekanan dari pemerintah Tiongkok dan terus mengabaikan hak kesehatan 23 juta rakyat di Taiwan," tambah Wu.

Kantor Kepresidenan Taiwan juga menyatakan kemarahan, dengan mengatakan orang-orang Taiwan memiliki hak mutlak untuk berpartisipasi dalam komunitas internasional dan pulau itu tidak akan tunduk pada tekanan Tiongkok.

"Kami sungguh-sungguh mendesak Sekretariat Organisasi Kesehatan Dunia untuk menolak campur tangan Beijing yang tidak pantas," kata juru bicara Kantor Kepresidenan Alex Huang pada konferensi pers.

AS telah berulang kali berselisih dengan Tiongkok atas penolakannya untuk mengizinkan Taiwan akses penuh ke badan tersebut, yang kian memicu ketegangan antara Washington dan Beijing. (France 24/X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya