Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Tiongkok: Tuduhan AS soal Peretasan Penelitian Covid-19 'Fitnah'

Nur Aivanni
14/5/2020 18:29
Tiongkok: Tuduhan AS soal Peretasan Penelitian Covid-19 'Fitnah'
Pekerja di dalam laboratorium penelitian dan pengembangan Teknologi Terapan Beijing (XABT) di Beijing pada 14 Mei 2020(AFP/NICOLAS ASFOURI)

Tiongkok mengatakan, pada Kamis (14/5), bahwa mereka membantah apa yang dituduhkan Amerika Serikat (AS) soal peretas Tiongkok yang mencoba mencuri penelitian covid-19 AS. Tiongkok menyebut tuduhan tersebut sebagai fitnah dari pemerintah AS.

Dikutip dari Channel News Asia, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian menambahkan bahwa setiap tindakan daring untuk menyabotase upaya melawan penyakit itu harus dikecam.

Sebelumnya diberitakan, peretas yang terkait dengan Tiongkok menargetkan organisasi yang meneliti pandemi covid-19. FBI mengatakan pihaknya telah melihat upaya peretasan pada kelompok AS yang meneliti vaksin, perawatan, dan pengujian.

Baca juga: Thailand Laporkan Nol Kasus Baru Covid-19 Sejak 9 Maret

Dikutip dari BBC, AS telah lama menuduh pemerintah Tiongkok melakukan spionase di dunia maya.

Pada Rabu (13/5), FBI dan Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) mengeluarkan peringatan bersama yang jarang terjadi. "Sektor kesehatan, farmasi dan penelitian yang bekerja pada tanggap covid-19 semua harus sadar bahwa mereka adalah target utama peretas," kata pernyataan bersama tersebut.

Para pencuri dunia maya, tambah pernyataan tersebut, telah diamati berusaha mengidentifikasi dan secara ilegal memperoleh kekayaan intelektual dan data kesehatan masyarakat tentang perawatan virus covid-19.

"Upaya Tiongkok yang menargetkan sektor-sektor ini menimbulkan ancaman signifikan terhadap respons negara kita terhadap covid-19," kata pernyataan tersebut.

Namun, kedua organisasi itu tidak memberikan bukti atau contoh untuk mendukung tuduhan tersebut.

Tiongkok telah berulang kali membantah tuduhan AS mengenai spionase di dunia maya. (CNA/BBC/OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya