Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BANGLADESH menyiapkan rumah sakit darurat yang berskala besar dalam waktu tiga minggu. Rumah sakit diperuntukkan bagi pasien covid-19 di tengah meluasnya kasus di negara itu.
Otoritas melaporkan hampir 18.000 orang terinfeksi covid-19. Kasus kematian akibat covid-19 mencapai 269 orang. Padahal, negara itu memberlakukan penguncian wilayah (lockdown).
Hanya sedikit rumah sakit pemerintah yang saat ini merawat pasien virus korona. Para pejabat berharap fasilitas baru di Dhaka akan mengurangi tekanan pada infrastruktur kesehatan negara.
Baca juga: Bangladesh Panen Malware Terkait Virus Korona
"Jika kita mengelola tenaga kerja yang diperlukan, kita bisa memberikan layanan yang jauh lebih baik di pusat isolasi," ujar Direktur Rumah Sakit, Ehsanul Haq, kepada AFP.
Rumah sakit darurat, Bashundhara Convention Centre Grid Hospital (BCCGH), membutuhkan lebih dari 4.000 tenaga kesehatan sebelum beroperasi. Rumah sakit itu memiliki kapasitas 2.084 tempat tidur.
Dengan meningkatnya kekhawatiran di Bangladesh terhadap kasus covid-19, kemampuan rumah sakit untuk menambah kapasitas menjadi 5.000 tempat tidur, mungkin bermanfaat bagi pihak berwenang.
Baca juga: RS Darurat di Tiongkok Ditutup Setelah Kasus Korona Turun
Insinyur eksekutif proyek rumah sakit, Masudul Alam, mengatakan upaya itu terinspirasi dari pembangunan rumah sakit darurat dengan kecepatan sangat tinggi di Wuhan, Tiongkok. Lokasi kemunculan virus mematikan pertama kali, yang akhir akhirnya menyebar ke seluruh dunia.
Alam mengatakan terdapat 250 orang yang bekerja sepanjang waktu untuk membangun fasilitas senilai 290 juta taka (US$ 3,4 juta) dalam tiga minggu.(CNA/OL-11)
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
“Saya pikir kapasitas rumah sakit di Jakarta sudah masuk tahap warning. Mungkin sekitar 90% kapasitas kamar sudah terisi,” kata pakar kesehatan Hermawan Saputra di Jakarta, kemarin.
RS Darurat Covid-19 ini awalnya direncanakan untuk membangun Instalasi Gawat Darurat (IGD) Trauma Center khusus MotorGP 2021 yang akan berlangsung di Mandalika.
Tingkat kesembuhan yang tinggi itu menjadi bukti keseriusan dan komitmen dari seluruh tenaga kesehatan yang terlibat.
Otoritas setempat telah berbenah dengan memberlakukan one gate system untuk rumah sakit rujukan Covid-19
Sejak 12 April hingga hari ini ada 135 pasien yang terdaftar di rumah sakit tersebut. Sebanyak 98 orang dinyatakan sembuh Covid-19 atau diperbolehkan pulang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved