Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Jerman Wajibkan Penggunaan Masker di Ruang Publik

Nur Aivanni
28/4/2020 13:13
Jerman Wajibkan Penggunaan Masker di Ruang Publik
Masker anak yang lucu di Hamm Jerman(AFP/INA FASSBENDER)

Jerman mewajibkan penggunaan masker di transportasi umum. Peraturan ini mengikuti jejak sejumlah negara Eropa yang sudah mewajibkan penggunaan masker, yaitu Austria, Polandia dan Republik Ceko.

Sebagian besar toko pada Senin (27/4) bahkan menawarkan masker-masker tersebut di mesin penjual otomatis.

Dikutip dari Channel News Asia, Selasa (28/4), mulai minggu ini, semua orang wajib mengenakan masker di tempat umum. Peraturan ini berlaku di 16 negara bagian Jerman, walau ada banyak perbedaan di setiap regional.

Aturan di Berlin paling santai, yakni masker hanya diperlukan saat berada di transportasi umum dan tidak wajibkan untuk dipakai saat ke toko-toko. Bahkan tidak ada denda jika tidak mematuhinya.

Sementara itu, di Bavaria, ada ancaman denda sebesar €150 (US$162) bagi siapa pun yang melanggar aturan. Para pemilik toko yang gagal membuat stafnya mengenakan masker juga diancam denda €5.000.

Baca juga: Trump Berulang Kali Diperingatkan Soal Covid-19 Sejak Januari

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) awalnya mengatakan masker hanya boleh dipakai oleh petugas medis dan perawat. Namun, masker sekarang dianggap sebagai kunci untuk secara bertahap membuka kembali masyarakat dari lockdown.

Kepatuhan memakai masker terlihat di satu stasiun kereta api regional Berlin. Pada hari pertama diterapkannya aturan tersebut terlihat anak-anak mengenakan masker berwarna-warni.

"Ini hangat, tapi licin. Anda tidak bisa bernapas dengan baik, tetapi jika itu untuk menghindari infeksi, tak masalah bagi saya," kata Emil di stasiun kereta Berlin kepada AFP.

"Saya bekerja di bidang kesehatan dan saya pikir kita harus memiliki ini lebih cepat untuk melindungi satu sama lain," kata Claudia, seorang penumpang berusia 50-an yang memilih masker dengan gambar bunga.

Sementara itu, penumpang lain, Andre yang berusia 50-an kurang antusias dengan aturan penggunaan masker tersebut. "Dengan memakai masker, saya tidak bisa makan di kereta," katanya.

"Saya harus makan sebelum atau sesudah. Itu tidak terlalu penting, tapi secara pribadi itu mengganggu saya," tambahnya.

Di Frankfurt, perusahaan transportasi setempat membagikan 10.000 masker sekali pakai kepada penumpang bus, trem, metro, dan kereta api.

Sementara itu, negara bagian Saarland berjanji untuk membagikan lima masker gratis kepada setiap penduduknya.

Aturan memakai masker ditetapkan saat Jerman perlahan mulai melonggarkan lockdown. Toko-toko kecil, dealer mobil, dan beberapa sekolah telah diizinkan untuk dibuka kembali. Adapun rencana untuk mengurangi pembatasan lainnya kini sedang disusun.

Jerman mencatat lebih dari 155.000 kasus virus korona. Negara ini memiliki salah satu tingkat kematian terendah di dunia, 5.700 orang telah meninggal. (CNA/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya