Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

​​​​​​​Perempuan Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Kashmir

Haufan Hasyim Salengke
28/4/2020 11:01
​​​​​​​Perempuan Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Kashmir
Orang-orang menggelar salat jenazah di sebelah tubuh para korban penembakan di Lembah Laswa, dekat perbatasan Kashmir, Pakistan.(AFP/STR)

PAKISTAN, Senin (27/4), menuduh penjaga perbatasan India dengan tanpa sebab atau secara ‘tidak beralasan’ menembak di sepanjang perbatasan Kashmir, yang menewaskan seorang perempuan, dan melukai seorang anak.

"Pasukan Angkatan Darat India memulai pelanggaran gencatan senjata yang tidak dipancing-pancing di sepanjang LOC (Jalur Kontrol), sengaja menargetkan penduduk sipil pagi ini," kata sebuah pernyataan dari Angkatan Darat Pakistan.

"Seorang perempuan martir sementara seorang gadis berusia 8 tahun mengalami luka-luka," kata pernyataan itu.

Kantor berita Anadolu mencoba menghubungi Angkatan Darat India untuk meminta komentar, tetapi tidak mendapat tanggapan.

Kedua pasukan perbatasan telah terlibat dalam bentrokan perbatasan dalam beberapa pekan terakhir meskipun terjadi wabah virus korona yang meningkat di kedua negara yang memiliki senjata nuklir.

Baca juga: India Longgarkan Lockdown untuk Petani

India dan Pakistan sama-sama menguasai Kashmir di sebagian dan mengklaimnya secara penuh. Tiongkok juga mengendalikan bagian dari wilayah yang diperebutkan, tetapi India dan Pakistan yang telah berperang dua kali atas Kashmir.

Ketegangan yang telah lama terjadi antara kedua saingan nuklir Asia Selatan semakin meningkat setelah India membatalkan ketentuan khusus Negara Bagian Jammu dan Kashmir. Wilayah ini telah dikunci sejak Agustus lalu.

Beberapa kelompok Kashmir di Jammu dan Kashmir telah berperang melawan pemerintahan India untuk status kemerdekaan, atau untuk penyatuan dengan Pakistan.

Menurut beberapa organisasi hak asasi manusia, ribuan orang dilaporkan tewas dalam konflik di wilayah tersebut sejak 1989. (AA/A-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya