Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

WHO: Afrika Bisa Jadi Pusat Pandemik Covid-19 Berikutnya

Nur Aivanni
17/4/2020 21:47
WHO: Afrika Bisa Jadi Pusat Pandemik Covid-19 Berikutnya
Warga Kota Soweto Afrika Selatan tengah mengantri untuk berbelanja kebutuhan pokok. Afsel telah memberlakukan lockdown akibat covid-19.(Luca Sola / AFP)

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa Afrika bisa menjadi episentrum berikutnya dari wabah virus korona atau covid-19. Ada peningkatan tajam terkait kasus virus tersebut dalam seminggu terakhir.

Ada hampir 1.000 kematian dan lebih dari 18.000 infeksi di seluruh Afrika sejauh ini, meskipun angka ini jauh lebih rendah daripada yang ada di bagian Eropa dan AS.

WHO mengatakan virus itu tampaknya menyebar jauh dari ibu kota Afrika. WHO juga menyoroti bahwa benua itu tidak memiliki cukup ventilator untuk menangani pandemi.

Direktur Regional WHO untuk Afrika Matshidiso Moeti mengatakan kepada BBC bahwa organisasi itu telah menyaksikan penyebaran virus dari ibu kota ke 'pedalaman' di Afrika Selatan, Nigeria, Pantai Gading, Kamerun dan Ghana.

Dia mengatakan bahwa mereka fokus pada pencegahan daripada mengobati virus karena negara-negara Afrika tidak memiliki kapasitas untuk mengobati banyak pasien virus korona.

"Kami ingin meminimalkan proporsi orang yang sampai pada titik membutuhkan perawatan di ICU, karena kami tahu bahwa jenis fasilitas ini tidak memadai dengan cara apa pun di sebagian besar negara Afrika," katanya.

"Saya harus mengatakan masalah ventilator adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi negara-negara," katanya.

Untuk pasien yang sakit kritis dengan covid-19, akses ke ventilator bisa menjadi masalah hidup atau mati.

Salah satu kematian pertama yang dicatat karena virus korona di Afrika adalah jurnalis Zimbabwe Zororo Makamba pada bulan Maret.

Pihak berwenang setempat di ibukota, Harare, mengatakan bahwa mereka tidak memiliki ventilator untuk merawatnya.

Ada juga kekhawatiran bahwa penyakit itu dapat menyebar dengan cepat di daerah-daerah yang padat yang tidak mungkin untuk menerapkan jaga jarak sosial dan banyak yang tidak memiliki akses air bersih dan sabun. (BBC/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya