Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Tingkat Infeksi Covid-19 Italia Melambat

Haufan Hasyim Salengke
09/4/2020 15:30
Tingkat Infeksi Covid-19 Italia Melambat
Masyarakat bertepuk tangan sebagai bagian dari flash mob 'Un applauso per l'Italia' di distrik Garbatella, Roma pada (14/3)(AFP/ANDREAS SOLARO)

Tingkat infeksi virus korona baru (covid-19) di Italia tercatat melambat. Angka terbaru menunjukkan kasus positif meningkat dari hari sebelumnya sedikit di atas 1%. Sementara dua minggu lalu, kenaikannya sebesar 7%.

Korban tewas juga menunjukkan tanda-tanda menurun. Dua minggu lalu 919 orang dan dalam 24 jam terakhir sudah turun menjadi 542 kematian dalam 24 jam.

Namun, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte memperingatkan Italia untuk tidak menurunkan kewaspadaannya. Cobte juga mengatakan penguncian wilayah (lockdown) nasional yang diberlakukan sejak 9 Maret hanya akan dikurangi secara bertahap.

"Kita perlu memilih sektor-sektor yang dapat memulai kembali aktivitas mereka. Jika para ilmuwan mengonfirmasi hal itu, kita mungkin akan mulai melonggarkan beberapa langkah pada akhir bulan ini," ujarnya.

Baca juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 di Italia Naik Lagi

Conte telah menuai pujian atas respons pemerintahnya terhadap krisis. Sebuah jajak pendapat baru-baru ini yang dilakukan oleh Demos menunjukkan kepopuleran untuknya melonjak dari 46% menjadi 71%.

Tetapi para kritikus berpendapat pembatasan yang diumumkan dalam beberapa hari pertama berjalan lambat dan sedikit demi sedikit.

Conte disebut-sebut, awalnya menolak desakan politisi di Lombardy, wilayah utara yang paling parah dilanda wabah, untuk menerapkan langkah-langkah yang lebih ketat.

Ketika sebuah delegasi dari Palang Merah Tiongkok datang ke Milan pada pertengahan Maret, mereka mengkritik apa yang mereka lihat sebagai kelemahan Italia. Namun, perdana menteri membela tindakan pemerintahnya. (BBC/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik