Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pegawai Amazon Protes Minta Perlindungan dari Risiko Covid-19

Deri Dahuri
31/3/2020 13:34
Pegawai Amazon Protes Minta Perlindungan dari Risiko Covid-19
Pegawai Amazon dan Instacart menuntut perlindungan dari risiko terpapar Covid-19 di Staten Island, New York, AS, Senin (30/3).(AFP / Angela Weiss)

PEGAWAI gudang Amazon dan pegawai pengiriman paket Instacart menggelar protes gabungan  yang meminta perlindungan terkait pekerjaan mereka yang tetap bekerja mengirimkan barang ke rumah-rumah bersamaan dengan penerapan stay at home untuk menekan pandemi Covid-19 di Amerika Serikat (AS).  

Sekitar 50 sampai 60 karyawan bergabung melakukan akasi mogok kerja di depan gudang perusahaan Amazon di di wilayah Staten Island, New York, AS. Mereka mendesak pihak perusahaan menutup sementara dan membersihkannya setelah seorang pekerja gudang Amazon dinyatakan positif terinfeksi virus korona.

“Ada sejumlah orang positif kasus (korona) yang bekerja bisa menularkan ke ribuan orang lainnya,” kata Christian Smalls, pekerja gudang Amazon pada Twitter-nya.

Baca jugaTwitter Hapus Video Kontroversi Presiden Brasil soal Covid-19

Saat menanggapi pertanyaan AFP, Amazon mengatakan bahwa Smalls telah membuat pernyataan ‘menyesatkan’ tentang kondisi. Pihak amazon menegaskan Smalls seharusnya dikarantina.

"Seperti semua bisnis yang bergulat dengan pandemi virus korona yang sedang berlangsung, kami bekerja keras untuk menjaga karyawan tetap aman saat melayani masyarakat dan yang paling rentan," kata Amazon dalam sebuah pernyataan.

"Kami telah mengambil langkah ekstrem untuk menjaga orang tetap aman," jelas pihak Amazon.

Ketika dihubungi AFP untuk memberikan komentar, Amazon mengonfirmasi keputusan tersebut. Sebaliknya, Amazon menuduh Smalls tidak mematuhi permintaan perusahaan agar ia mengisolasi diri setelah ia melakukan kontak dengan karyawan lain yang dites positif Covid-19

Dengan ikut serta dalam demonstrasi pada  Senin (30/3) waktu setempat, menurut Amazon, Smalls telah menempatkan  para pekerja lain dalam risiko tertular. “ Jelas Ini tidak bisa diterima," kata Amazon dalam sebuah pernyataannya. Amazon juga mengatakan  15 dari lebih dari 5.000 karyawan  yang turut serta dalam protes tersebut.

Akan tetapi, Jaksa Agung Negara Bagian New York, Letitia James menyebut pemecatan Smalls oleh Amazon adalah tindakan ‘memalukan’. Pasalnya hukum di AS melindungi hak karyawan untuk memprotes.

"Pada saat begitu banyak warga New York berjuang dan sangat khawatir tentang keselamatan mereka, tindakan ini juga tidak bermoral dan tidak manusiawi," kata Jaksa Agung New York dalam sebuah pernyataan. (AFP/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya