Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Negara-negara Eropa Kewalahan Hadapi Pandemi Covid-19

Deri Dahuri
28/3/2020 07:21
Negara-negara Eropa Kewalahan Hadapi Pandemi Covid-19
Anggota militer dari Uni Darurat Spanyol menyemprot lokasi yayasan untuk menyandang disabilitas di Madrid, Spanyol.(AFP / OSCAR DEL POZO)

ITALIA mencatat kematian akibat virus korona (Covid-19) tertinggi harian dari semua negara di dunia pada Jumat (27/3). Negara yang tengah berjuang mengatasi kematian harian dengan jumlah besar adalah Spanyol.

Italia melaporkan 969 korban meninggal per hari pada Jumat (27/3), sementara itu Spanyol 769 orang per hari, dan Prancis 299 per hari. Dengan merebaknya wabah Covid-19, negara-negara Eropa tengah menghadapi krisis yang juga melanda Amerika Serikat (AS). Untuk mengatasi hal tersebut, Eropa harus menggelontorkan paket stimulus US$2 triliun.     

Di sisi lain, AFP melaporkan bahwa lebih dari 26 ribu orang meninggal akibat Covid-19 di seluruh dunia. Kini total kasus baru yang dilaporkan mencapai 300 ribu kasus di Eropa dan bahkan AS menjadi negara dengan tingkat infeksi yang tertinggi setelah wabah Covid-19 mereda di Tiongkok.  

Baca juga : G-20 Siapkan Dana Melawan Covid-19

Italia masih menunjukkan tingkat infeksi yang tinggi, sedangkan Spanyol menyatakan bahwa tingkat kemunculan infeksi yang baru mengalami penurunan. Namun sejumlah negara lainnya turut terkena dampak dari penyebaran virus korona.   

Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Regional Afrika menyatakan wabah Covid-19 mulai menyebar ke Afrika secara perlahan tapi sangat mengkhawatirkan. Afrika Selatan adalah negara yang baru saja menerapkan lockdown dan telah melaporkan korban meninggal akibat pendemi Covid-19.

PM Inggris positf Covid-19

Negara Eropa lainnya yang menghadapi wabah Covid-19 serius adalah Inggris. Di Inggris, dilaporkan ada leih dari 14 ribu kasus infeksi Covid-19 dan 759 orang meninggal.

 Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengatakan dirinnya positif terinfeksi Covid-19 dengan gejala yang ringan setelah sehari sebelumnya melakukan pemeriksaan.    

"Saya sekarang mengisolasi diri tetapi saya akan melanjutkan untuk menjalankan tugas pemerintahan melalui video-conference saat kami berjuang melawan virus,” kata Johnson dalam akun Twitter-nya.

Sebelumnya telah dilaporkan bahwa Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock juga dinyatakan positif Covid-19 dengan gejala ringan. (AFP/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya