Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Zhang Boli : Kasus Covid-19 akan Turun Pertengahan Maret 2020

Deri Dahuri
06/3/2020 10:23
Zhang Boli : Kasus Covid-19 akan Turun Pertengahan Maret 2020
PM Jepang Shinzo Abe memerintahkan warga Korsel selama dua pekan selain mulai melarang warga Korsel masuk ke Jepang mulai Sabtu (7/3).(Kazuhiro NOGI / AFP)

UNTUK pertama kalinya, sejak Tiongkok mulai mempublikasikan infeksi virus korona tipe baru atau Covid-19 secara nasional, dilaporlan tak ada kasus Covid-19 baru di Provinsi Hubei di luar ibu kota Wuhai yang menjadi awal terjadinya wabah. 

Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengatakan, Jumat (6/3), ada 126 kasus Covid-19 baru di Wuhan. Tak hanya itu, jumlah korban meninggal baru di Hubei sebanyak 29 orang dan 23 orang meninggal di Wuhan. Hingga Jumat (6/3), jumlah total yang meninggal akibat Covid-19 adalah 3.042 orang.     

Salah satu anggota tim riset yang menangani wabah Covid-19, Zhang Boli memprediksi kasus di Hubei akan mengalami penurunan pada pertengahan Maret 2020 mendatang.

"Menurut analisis kami berdasarkan statistik, kami memperkirakan sejumlah kota di luar Wuhan di Provinsi Hubei tak lagi pasien virus korona pada pertengahan Maret," kata Zhang yang dikutip media People's Daily. "Harapannya di Wuhan tak ada lagi kasus baru pada akhir Maret."

Namun sejauh ini, ada tambahan 143 kasus infeksi Covid-19 baru dan 30 orang meninggal lagi di seluruh wilayah Tiongkok. Dengan tambahan itu, tercatat total menjadi 80.552 kasus dan 3.042 orang meninggal.

Kasus infeksi pertama di Kanada

Kanada untuk pertama kalinya menemukan kasus Covid-19. Virus korona telah menginfeksi seorang perempuan di British Colombia yang justru tak melakukan perjalanan ke luar negeri dan belum diketahui ia telah terjadi kontak dengan siapa.  

Ia menjadi salah satu dari delapan pasien di British Columbia (BC) yang tengah diperiksa. Pengumuman tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Provinsi BC  Adrian Dix  dan pejabat kesehatan setempat, Dr Bonnie Henry, pada Kamis (5/3) siang.

Kasus infeksi bertambah di Korea Selatan

Kini Korsel kembali melaporkan 196 kasus Covid-19 baru dan total warga Korsel yang terinfeksi Covid-19 menjadi 6.284 orang. 

Sementara itu, pemerintah Korea Selatan (Korsel) melontarkan protes atas keputusan Jepang yang menerapkan karatina selama dua minggu dari negaranya.

Sebelumnya atau Kamis (5/3), Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe memerintahkan orang-orang dari Korsel selama dua pekan selain mulai melarang warga Korsel masuk ke Jepang mulai Sabtu (7/3) atau besok.   

Pada Jumat (6/3), Seoul menilai keputusan PM Jepang sebagai 'tak beralasan, berlebihan, dan sangat disesalkan'. Kementerian Luar Negeri Korsel akan memanggil Duta Besar Jepang untuk Korsel hari ini (Jumat/6/3) terkait keputusan pemerintah Jepang terhadap warga Korsel.

Selain memperketat kedatangan warga Korsel, Jepang juga telah membatasi kedatangan pengunjung dari Tiongkok. Pemerintah Jepang menilai kedua negara bertindagk lambat dalam mengatasi wabah virus korona. 

"Keputusan adalah hasil dari pertimbangan yang komprehensif berdasarkan informasi yang ada terkait situasi di negera-negara lian dan dampak dari tindakan mereka," kata juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga pada jumpa pers, Jumat (6/3). "Saya pikir ini adalah waktu yang tepat," kata Suga.

Sementara itu dari dari seluruh dunia, tercatat jumlah kasus Covid-19 sebanyak 97.933 orang yang terinfeksi dan korban meninggal 3.383 orang dan pasien yang berasil sembuh 55.185 orang. (South China Morning Post/OL-09)
.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik